Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Di Depan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Sebut Indonesia Kurang Orang Jujur

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun kekurangan orang jujur.

25 Oktober 2024 | 19.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Yudi Purnomo Harahap menyebut Indonesia tidak kekurangan orang pintar, namun kekurangan orang jujur. Pernyataan itu disampaikan Yudi dalam kegiatan sosialisasi antikorupsi oleh Satgassus Pencegahan Korupsi Polri di Universitas Muhammadiyah Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Negara ini tidak kekurangan orang pintar namun kekurangan orang jujur,” kata Yudi Purnomo di hadapan mahasiswa saat menjadi pembicara bersama Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqqodas di agenda bertajuk ‘Membangun Karakter Antikorupsi di Kalangan Mahasiswa’ tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam acara tajaan PP Muhammadiyah yang dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Palu, Prof Rajindra, dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah Muhammad Amin Parakkasi itu, Yudi menyampaikan bahwa saat ini pemerintah dan penegak hukum sedang berusaha melawan korupsi yang merajalela di Indonesia.

Upaya tersebut, kata dia, membutuhkan peran kampus, civitas academica dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi. Karena itu, mahasiswa yang nantinya akan menjadi pilar Indonesia Emas 2045, disebutnya harus meningkatkan kualitas dan karakter integritas agar mampu memajukan Tanah Air.

“Mahasiswa yang nanti akan menjadi pilar Indonesia Emas 2045 tentu harus meningkatkan kualitas dan karakter integritas agar mampu memajukan negeri ini di segala bidang,” kata eks Ketua Wadah Pegawai KPK, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 25 Oktober 2024.

Aktivis antikorupsi ini menjelaskan bahwa ada dua peran penting mahasiswa dalam mencegah tindakan rasuah. Pertama, sebagai agent of change atau agen perubahan yang mengawasi pelaksanaan pembangunan dan anggaran pusat maupun daerah. Serta kedua, mempunyai karakter yang jujur sebagai nilai antikorupsi yang berguna bagi masa depan bangsa.

Bagi Yudi, kegiatan sosialisasi ini juga selaras dengan pesan Presiden Prabowo Subianto saat pidato kepresidenan perdana usai pelantikan pada Ahad, 20 Oktober 2024, bahwa perlu adanya keterlibatan mahasiswa dan cendikiawan dalam upaya memberantas korupsi. Sehingga Polri salah satunya mengimplementasikan hal tersebut dengan kegiatan ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus