Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Diduga Depresi, Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai di Cakung Dirawat di RSKD Duren Sawit

Ibu Eny, pemilik rumah mewah terbengkalai itu diduga depresi karena faktor ekonomi keluarganya yang turun sejak kepergian suaminya.

4 Januari 2023 | 17.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Eny, pemilik rumah mewah terbengkalai di Cakung, telah dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit. Perempuan itu diduga mengalami depresi usai berpisah dengan suaminya sehingga dibawa oleh petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Timur ke rumah sakit itu.

Sejak suaminya pergi, perekonomian keluarga Eny mengalami kemunduran. Selama puluhan tahun, Eny yang tinggal berdua bersama putranya, Tiko, hidup tanpa listrik dan air bersih di rumah mewah namun tak terurus itu. 

"Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan di rumah," kata Ketua RT 06/RW 02 Kelurahan Jatinegara, Noves di Jakarta, Rabu, 4 Januari 2023.


Noves mengatakan seluruh biaya pengobatan Eny ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan. Sebelumnya, pengurus RT 06 telah membuatkan BPJS untuk Eny.

Menurut Noves, Eny diduga mulai mengalami depresi setelah suaminya pergi ke luar kota belasan tahun lalu dan tidak kembali. Sejak 2010, rumah mewah dua lantai itu tak terawat.  

Para pengurus RT 06/RW 02 masih menunggu hasil pemeriksaan medis soal kondisi kejiwaan perempuan itu dari tim dokter RSKD Duren Sawit. Diduga Eny depresi karena faktor ekonomi keluarganya.
   

"Terus pikiran, mungkin permasalahan keluarganya. Menghidupi seorang anak, itu mengganggu mentalnya," kata Noves.

Akibat kondisi ekonomi keluarganya, Tiko juga putus sekolah sejak kelas satu SMP. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, pemuda itu lantas
meminta bantuan warga sekitar untuk bekerja menjadi operator warung internet (warnet), hingga menjual perabot.

Ketika menjadi Ketua RT, Noves menawarkan Tiko jadi petugas keamanan di kompleks perumahan tersebut. "Kasihan, daripada keliling, maka kami jadikan keamanan. Sampai saat ini,"ujarnya. 

Kisah keluarga yang hidup di rumah mewah terbengkalai itu sempat viral di media sosial. Disebutkan Tiko merawat sediri ibunya selama 12 tahun di rumah tanpa air dan listrik tersebut. Untuk memperoleh air, Tiko dan Ibu Eny menadah air hujan untuk keperluan mandi dan masak.

Baca juga: 
Viral Rumah Mewah Ibu Eny yang Terbengkalai, Gulkarmat Jakarta Timur Dikerahkan untuk Membersihkan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus