Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Diduga Korban Malpraktik, Wanita Asal Medan Meninggal Saat Sedot Lemak di Depok

Wanita asal Medan dikabarkan meninggal, diduga karena malpraktik saat sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok.

27 Juli 2024 | 18.39 WIB

Klinik WSH Beauty tutup setelah kabar dugaan malptaktik yang mengakibatkan pasien asal Medan meninggal dunia usai sedot lemak di klinik di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
material-symbols:fullscreenPerbesar
Klinik WSH Beauty tutup setelah kabar dugaan malptaktik yang mengakibatkan pasien asal Medan meninggal dunia usai sedot lemak di klinik di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita asal Medan, ENS (30 tahun) dikabarkan meninggal akibat malpraktik saat sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan unggahan akun instagram @temanpolisi wanita berparas cantik itu berdomisili di Komplek Permata Abadi No 2C Kota Medan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada tanggal (22/7/ 2024) hari Senin korban atas nama Ella Nanda Sari Hasibuan umur 30thn alamat Komplek abadi no. 2 C, berangkat dari Medan menuju Depok menggunakan pesawat ke WSJ BEAUTY & SKINCARE cabang Depok untuk melakukan sedot lemak di area lengan," tulis keterangan akun @temanpolisi dikutip, Sabtu, 27 Juli 2024.

Berdasarkan keterangan akun tersebut, tindakan dilakukan antara pukul 12.00 -13.00 WIB. namun sekitar pukul 14.00 WIB seorang teman korban mendapat telepon dari rumah sakit Margonda bahwa korban sudah meninggal dunia dan pihak klinik WJS menghubungi pihak keluarga untuk mengantar jenazah ke Pangkalan Brandan, tanpa memberikan keterangan hasil diagnosa kematiannya.

"Saya sebagai kakak kandung korban sangat keberatan karena kematian adik saya ini. Ini malpraktik telah dilakukan WSJ Beauty dan Skincare," ujar Okta Lia Boru Hasibuan dalam keterangan akun @temanpolisi.

Keluarga Korban pun meminta agar pihak Klinik bertanggung jawab. Sebab, kematian korban sangat tidak wajar.

Saat dikonfirmasi, kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mengaku anggotanya sudah mengecek ke klinik dan masih mendalami kasus tersebut, sehingga belum bisa menyimpulkan kematian korban.

"Sudah kemarin (cek lokasi). Kita masih terus dalami keterangan, untuk menentukan meninggal karena apa dan kronologinya masih didalami," kata Arya, Sabtu.

Arya sendiri mengetahui informasi tersebut dari media sosial. NQamun polisi belum bertemu dengan pengelola klinik dan mengumpulkan informasi, termasuk keluarga korban.

"Belum (mulai penyelidikan), baru mau," ucap Arya.

Saat Tempo menelurusi ke klinik kecantikan yang beralamat di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, tidak ada aktivitas di dalam bangunan yang didominasi berwarna putih, sementara, pagar besi warna hitam terlihat digembok dari dalam.

Laman media sosial klinik kecantikan WSJ Beauty dikunci private, bahkan letak klinik tersebut sudah tidak ada di google maps.

Salah seorang pelaku UMKM di sekitar lokasi, Robi Kurniawa. (21 tahun) menuturkan sepengetahuan dirinya klinik kecantikan tersebut baru tutup hari ini.

"Saya soalnya kemarin enggak jaga, biasanya emang gini pagi sepi," kata Robi.

Klinik tersebut baru buka sekitar pukul 11.00 WIB dan tidak ada yang tinggal di sana. Ia sendiri tidak mengetahui kenapa hari ini tutup.

"Biasanya buka setiap hari," papar Robi.

Sepengetahuan Robi, klinik kecantikan itu baru buka aekitar Desember 2023 dan pasiennya dari berbagai daerah.

"Kebanyakan pasiennya cewek, kalau tutup sekarang saya enggak tahu kenapa, biasanya buka tiap hari," ucap Robi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus