Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United Louis van Gaal balik mengkritik gelandang legendaris Manchester United, Paul Scholes. Dengan menyitir sebuah sajak kuno, ia mengatakan Scholes berhak berkata apa pun, tapi dia tak akan mempedulikannya.
"Tongkat dan kayu mungkin bisa menyakitiku, tapi tidak dengan kata-kata (sticks and stones will break my bones, names won't hurt me)," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat, 30 Oktober 2015.
Sebelumnya, Scholes menyalahkan Van Gaal atas rendahnya produktivitas skuad Setan Merah dalam mencetak gol. Menurut dia, taktik yang diterapkan Van Gaal miskin kreativitas dan cenderung bermain aman. Dia juga membela penyerang Wayne Rooney yang baru mencetak 2 gol untuk timnya pada musim ini di Liga Inggris. Rooney, menurut Scholes, tidak cocok dengan skema seperti yang diterapkan Van Gaal.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan, sebagai komentator, Scholes bisa menyatakan apa pun. Namun, sebagai seorang legenda Manchester United, kritik Scholes itu tak membangun tim. Dia juga meminta Scholes berbicara dengan mantan rekannya sesama legenda United yang kini menjadi asisten pelatih, Ryan Giggs.
"Kenapa dia mengatakan hal itu? Apakah itu untuk kepentingan klub atau kepentingan dirinya sendiri? Dia adalah seorang legenda yang memiliki banyak prestasi dan saya mengetahuinya," ujar Van Gaal.
"Ketika Anda adalah seorang legenda, Anda seharusnya berbicara dengan manajer atau teman Anda, Ryan Giggs atau Wakil Presiden Klub Ed Woodward. Tidak seperti ini, karena dia akan dibayar oleh BBC atau Skysport," katanya.
GUARDIAN | FEBRIYAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini