Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menuntaskan tahap awal proyek pembangunan jalur khusus sepeda pada 19 Oktober mendatang. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Harri Nugroho, mengatakan proyek yang dimulai pada 20 September 2019 ini akan berfokus pada pembangunan proteksi lajur jalan yang ditetapkan sebagai jalur khusus sepeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Panjangnya 65 kilometer untuk sisi kiri dan kanan," kata dia kepada Tempo, kemarin. "Setelah itu (Oktober 2019), akan dilakukan evaluasi desain secara bertahap hingga dipermanenkan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Jakarta telah membangun sejumlah jalur khusus sepeda sepanjang 26 kilometer. Namun semua jalur itu tak memiliki konektivitas satu sama lain sehingga menyulitkan para pengguna sepeda. Pembangunan jalur sepeda ini juga belum dilengkapi dengan fasilitas tambahan yang mendukung penggunaan sepeda, seperti lahan parkir dan rambu khusus.
Menurut Harri, pembangunan jalur khusus sepeda tahap pertama juga masih terpisah-pisah. Konektivitas jalur khusus ini akan dibangun pada tahap berikutnya. Pembangunan tahap pertama untuk fase pertama akan berlokasi di sejumlah jalan raya yang melintang dari Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, hingga Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Fase kedua akan berlokasi di sejumlah jalan raya yang membentang dari Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, hingga Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Sedangkan fase ketiga berlokasi di sejumlah jalan besar yang melintang dari kawasan Tomang, Jakarta Barat, hingga Jatinegara, Jakarta Timur.
"Jalur-jalur sepeda yang sudah ada itu nanti menjadi satu kesatuan, network jalur sepeda," ujar Harri.
Selain membuat jalur khusus, kata Harri, Dinas Bina Marga akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan sejumlah badan usaha milik daerah untuk membangun tempat parkir sepeda. Rencana ini sejalan dengan pemaparan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Lupito, yang sebelumnya mengatakan lahan parkir sepeda akan berada di sembilan terminal besar di Jakarta.
"Seperti Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Grogol, Terminal Manggarai, Terminal Pinang Ranti, dan Ragunan," kata Syafrin.
Syafrin mengklaim pembangunan lahan parkir sepeda di lokasi transportasi umum diharapkan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menggunakan kendaraan zero emisi. Selain itu, revitalisasi trotoar diharapkan mengurangi lebar jalan raya dan menambah ruang bagi pejalan kaki. "Pembenahan transportasi bertujuan memperbaiki kualitas udara Jakarta," ujarnya. "Jadi, memang diperbanyak transportasi ramah lingkungan (jalan kaki dan sepeda)."
Gubernur DKI Anies Baswedan sendiri mengatakan tengah menyusun instruksi gubernur tentang peningkatan penggunaan sepeda. Dalam aturan tersebut, pemerintah Jakarta akan mendorong masyarakat menggunakan sepeda sebagai alat transportasi ke tempat kerja.
Instruksi gubernur itu juga akan mewajibkan pengelola gedung dan perkantoran menyediakan lahan parkir khusus sepeda. "Sekarang sedang kami siapkan semua fasilitasnya dulu," ucap Anies. JULNIS FIRMANSYAH | FRANCISCO ROSARIANS
Dinas Bina Marga Kebut Proyek Jalur Sepeda
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo