Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Dinas Kesehatan DKI: 61 Pekerja Migran yang Sedang Karantina Positif Covid-19

Dinas Kesehatan DKI mengungkap sebanyak 61 pekerja migran yang sedang masa karantina diketahui positif Covid-19.

17 November 2021 | 16.38 WIB

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021. Para pekerja migran menjalani isolasi di RSD Wisma Atlet Pademangan, maupun hotel, atau penginapan di wilayah Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021. Para pekerja migran menjalani isolasi di RSD Wisma Atlet Pademangan, maupun hotel, atau penginapan di wilayah Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan adanya tambahan 130 kasus positif Covid-19 pada hari ini, Rabu 17 November 2021. Dari jumlah tersebut, 47 persen atau 61 kasus berasal dari pekerja migran atau TKI yang sedang menjalani masa karantina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan 130 kasus positif di Jakarta hari ini berasal dari 15.629 orang yang dites untuk mendiagnosis kasus positif baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setiap pelaku perjalanan luar negeri yang hasil tesnya dinyatakan positif COVID-19, dilanjutkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS)," kata Dwi di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu 17 November 2021 seperti dikutip dari siaran pers PPID Jakarta, ppid.jakarta.go.id. 

Menurut Dwi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan WGS ini untuk melihat adanya kemungkinan mutasi virus yang berbahaya atau variant of concern (VOC).

Dwi memaparkan Dinas Kesehatan telah melakukan pemeriksaan WGS sebanyak 2.245 sampel. 54,3 persen hasil pemeriksaan WGS adalah mutasi virus yang berbahaya/VOC.

Dari data temuan VOC tersebut, 93 persen VOC adalah varian Delta dan subvariannya, sedangkan sisanya adalah varian Alpha, Beta, dan Kappa. 28 persen dari jumlah VOC menjangkiti usia di bawah 18 tahun, 62 persen menjangkiti usia 19-59, dan 10 persen pada usia 60 tahun ke atas.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, sebaran kasus positif hari ini berdasarkan wilayah, yaitu Jakarta Selatan 24 kasus (18,46 persen), Jakarta Utara 13 kasus (10 persen, Jakarta Timur 12 kasus (9,23 persen), Jakarta Barat 11 kasus (8,46 persen), Jakarta Pusat 9 kasus (6,92 persen), dan luar DKI Jakarta/pekerja imigran 61 kasus (46,92 persen).

Sementara itu, kasus positif berdasarkan kelompok usia, yakni 0-18 tahun sebanyak 6,93 persen, 19-59 tahun sebanyak 110 kasus (84,62 persen), dan 60 tahun ke atas sebanyak 11 kasus (8,46 persen).

Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta masyarakat usia 12 tahun ke atas untuk segera melengkapi dua kali dosis vaksinasi Covid-19, melakukan gaya hidup sehat, dan kontrol penyakit komorbid bagi yang memiliki.

Di samping itu, warga Jakarta diminta tetap memakai masker dan melakukan protokol kesehatan 5M lainnya. Segera datangi Puskesmas terdekat jika memiliki gejala Covid-19 atau kontak erat kasus positif untuk dilakukan pemeriksaan PCR secara gratis.

IQBAL MUHTAROM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus