Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

22 Oktober 2018 | 20.41 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam Kota (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 20 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Perbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam Kota (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 20 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta –  Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Adji menjelaskan DKI Jakarta tetap akan membutuhkan TPST Bantargebang meskipun unit pengolahan sampah atau   Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara selesai dibangun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“ITF Sunter diprediksi dapat mengelola 2.200 ton sampah per hari, Tapi saat ini saja DKI udah 7.000 ton lebih,” ujar Isnawa di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 22 Oktober 2018.

Isnawa mengatakan, ITF Sunter menghasilkan 10 persen residu dari sampah yang dikelola dan perlu dibuang  ke Bantargebang. Jadi misalnya ITF Sunter mengolah 2.000 ton sampah, maka 200 ton residu yang harus dibuang ke TPST Bantargebang.

Terlebih, kata Isnawa, dua tahun ke depan kuantitas sampah Jakarta akan semakin meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang meningkat. Ia memprediksi jumlahnya bisa mencapai 8.500 atau 9.000 ton.

“Jadi ini hanya mengurangi peran Bantargebang,” kata dia.

Isnawa mengatakan saat ini analisis mengenai dampak lingungan (amdal) ITF Sunter sedang disiapkan. Rencananya pada  Desember 2018, groundbreaking ITF Sunter akan dilaksanakan. Ia menjelaskan pembangunan ITF akan memakan waktu sekitar 18 – 24 bulan.

Saat sudah jadi nanti, Isnawa mengatakan ITF Sunter bisa mengelola 2.200 ton sampah dan menghasilkan listrik 35 megawatt.

“Dinas LH ada rapat pembahasan terus, pendampingan, terkait dengan kementerian terkait.  Dan sepertinya kota-kota lain di luar Jakarta, bahasanya dalam tanda kutip, menunggu Jakarta (bangun ITF),” kata Isnawa.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta juga menginginkan ITF Sunter segera dibangun. Ia berharap dengan dibangunnya pengelolaan sampah mandiri itu, Jakarta tak perlu lagi terlalu tergantung dengan Bantargebang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus