Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melatih teknisi petugas uji emisi Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten. Pelatihan yang berlangsung pada Agustus hingga November 2023 ini adalah upaya Pemprov DKI mengendalikan kualitas udara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Teknisi yang sudah bersertifikasi khusus akan melaksanakan uji emisi di wilayahnya masing-masing,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurutnya, pelatihan ini merupakan momentum sinergi pemangku kebijakan untuk menanggulangi polusi udara di Jabodetabek dan Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat dan Banten.
Anak buah Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono itu mengatakan Dinas Lingkungan Hidup siap memberikan pelatihan karena sumber daya dan fasilitas di Jakarta sudah lengkap.
Pelatihan ini dilaksanakan di masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Banten dengan mendatangkan narasumber dan alat uji dari DLH DKI Jakarta.
“Adanya Pergub No. 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor mewajibkan kami untuk melaksanakan uji emisi secara rutin di Jakarta,” ujarnya.
Dia mengatakan Jakarta telah memiliki aplikasi database yang dapat terintegrasi ke Kepolisian, Pajak dan Pengelola Parkir.
Selain fasilitas yang sudah lengkap, Asep Kuswanto menjelaskan Dinas Lingkungan Hidup DKI juga memiliki instuktur penguji emisi yang berpengalaman.
“Pada uji emisi akbar yang dilaksanakan Juni 2023 lalu, petugas kami berhasil menguji 414 mobil dan 718 sepeda motor di Jakarta dalam sehari, serta berhasil mencetak rekor MURI,” tuturnya.
Dari pengalaman tersebut, kata Asep, Dinas Lingkungan Hidup siap bersinergi untuk mewujudkan kualitas udara yang lebih baik di Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Banten. “Mengingat pencemaran udara tidak ada batas wilayah administratif, maka peran daerah satelit sangat signifikan,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Luckmi Purwandari mengatakan pelatihan ini untuk mempercepat perluasan jangkauan uji emisi. “Percepatan kegiatan uji emisi kendaraan bermotor ini merupakan strategi pengendalian pencemaran udara bersama di wilayah Jabodetabek,” katanya.
Menurutnya, KLHK sudah menyiapkan mekanisme pelaksanaan uji emisi. “Saat ini kita telah menyiapkan aplikasi uji emisi (si-umi) dan bekerja sama dengan DLH DKI Jakarta untuk melatih 400 teknisi bengkel di wilayah Jabodetabek untuk mendukung jalannya uji emisi ini,” ujar Luckmi.