Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengajak warga DKI mengikuti program Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi ulang difteri pada 11 Januari 2018. Pelaksanaan ORI tahap kedua ini digelar guna menekan kasus difteri yang masih berada di level kejadian luar biasa atau KLB.
"ORI akan dilaksanakan di seluruh wilayah Jakarta tanggal 11 nanti," ujar Koesmedi saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Januari 2018.
Ada perbedaan antara ORI pada Januari ini dan ORI pada 11 Desember 2017, yaitu wilayah cakupannya. Bila ORI Desember khusus untuk wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, ORI periode ini akan diadakan serentak di seluruh wilayah Jakarta. Adapun target usia imunisasi ulang tersebut adalah anak-anak dengan rentang usia 0-19 tahun.
"Kalau 19 tahun mau diimunisasi ulang, itu bisa mandiri," kata Koesmedi.
Kendati sudah melakukan program ORI pada 11 Desember 2017, status DKI Jakarta masih kejadian luar biasa atau KLB difteri. Dinkes DKI mengklaim jumlah anak yang mendapat imunisasi ulang baru 58 persen dari target.
Koesmedi berharap, di periode kedua ini, seluruh masyarakat mau bekerja sama melakukan imunisasi ulang agar kasus difteri bisa diminimalkan. "Hingga akhir Desember 2017, kasus difteri ada 95 kasus," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, imunisasi ORI akan dilaksanakan di sekolah-sekolah, rusun, apartemen, dan tempat perbelanjaan. Sedangkan masyarakat yang ingin melakukan imunisasi ORI secara mandiri dapat datang ke pusat kesehatan masyarakat terdekat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini