Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 184 lokasi isolasi terpusat bagi pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tanpa gejala dan bergejala ringan.
Tempat karantina komunal berupa rumah susun, gedung sekolah, gelanggang olahraga (GOR), hingga rumah dinas lurah itu dapat menampung 26.134 pasien.
Pemerintah perlu menyiapkan skema rujukan dari tempat isolasi ke rumah sakit.
JAKARTA – Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan 184 lokasi isolasi terpusat bagi pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tanpa gejala dan bergejala ringan. Tempat karantina komunal berupa rumah susun, gedung sekolah, gelanggang olahraga, serta rumah dinas lurah itu diperkirakan mampu menampung 26.134 pasien.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tempat isolasi itu siap digunakan oleh pasien Covid-19. Bahkan beberapa di antaranya sudah ada yang ditempati. Misalnya, Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. “Pokoknya, begitu siap, kemudian ada pasiennya, ya, digunakan,” tutur dia di Balai Kota, kemarin.
Gubernur Anies Baswedan menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 891 Tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi Isolasi dan Prosedur Operasi Standar Pengelolaan Lokasi Isolasi dalam Rangka Penanganan Covid-19. Keputusan yang terbit pada 8 Juli lalu itu menyebutkan sejumlah ketentuan bagi masyarakat yang ingin menggunakan tempat isolasi terpusat tersebut. Misalnya, mau menjalani karantina minimal 10 hari terhitung sejak tanggal pemeriksaan uji swab PCR dengan hasil positif dan tidak memiliki tempat yang memadai untuk menjalani isolasi mandiri.
Pemerintah telah menggunakan Menara 1, 2, dan 3 Rusun Nagrak untuk merawat pasien Covid-19. Kemarin, jumlah pasien di rumah susun itu mencapai 1.036 orang dengan rincian 584 pria dan 452 perempuan. Sedangkan kapasitas rumah susun tersebut bisa menampung 10.200 orang.
Lokasi lain yang tengah disiapkan adalah Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan. Namun, hingga kemarin, tempat itu belum digunakan untuk merawat pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.
Kepala Sub-Bidang Kedaruratan dan Penanganan Pengungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Wardaya, menuturkan sejumlah perlengkapan di Menara 1 rumah susun itu telah tersedia, seperti kasur, bantal, kipas, penyejuk ruangan, dan ember. “Untuk Menara 1, fasilitasnya sudah lengkap,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo