Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
DKI memastikan jarak antara halte dan stasiun menuju pintu masuk JIS hanya beberapa ratus meter atau bisa diakses dengan jalan kaki.
Bus Transjakarta sudah menggelar satu dari empat calon rute menuju JIS.
Jakpro mencari alternatif pendanaan pembangunan LRT fase 2A.
JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim akan membatasi akses kendaraan pribadi ke kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Papango, Jakarta Utara. Pembangunan kawasan gelanggang olahraga seluas 23 hektare tersebut hanya akan menyisakan sedikit ruang untuk parkir kendaraan. Pengunjung stadion akan didorong menggunakan transportasi massal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Stadion ini kapasitas penontonnya bisa 82 ribu orang, tapi (area) parkirnya sedikit sekali," kata Gubernur DKI Anies Baswedan, kemarin. "Maka, yang mau datang harus naik kendaraan umum.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, pemerintah setidaknya akan memberikan alternatif angkutan umum menuju JIS dengan bus Transjakarta, kereta Commuter Line, dan kereta light rail transit (LRT). Tiga transportasi massal tersebut akan memiliki stasiun dan halte yang berada di kawasan JIS. Sehingga penonton nanti hanya perlu berjalan kaki sekian ratus meter untuk menuju pintu stadion. “Dari mana saja ke JIS tinggal naik angkutan umum, kemudian jalan kaki sekitar 200 meter,” ujar Anies.
Saat ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengeluarkan surat keputusan kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk memulai trayek menuju JIS. Dua bus berukuran sedang Transjakarta pun telah melayani perjalanan uji coba jalur Harmoni, Jakarta Pusat-JIS, Jakarta Utara, sejak Kamis lalu. Secara bertahap, perusahaan pelat merah ini akan menambah rute lain yang bisa menjangkau masyarakat di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.
“Seiring dengan pertambahan demand (permintaan masyarakat). Akan kami tambah,” kata Direktur Pelayanan dan Pengembangan Transjakarta, Achmad Izzul Waro.
Moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome di Pulo Mas, Jakarta, 2 November 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Transjakarta memang tak perlu ngoyo untuk buru-buru menyiapkan jalur baru menuju stadion baru Jakarta tersebut. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengembang saat ini baru merampungkan konstruksi fisik 87,8 persen. Rencananya, stadion dengan teknologi retractable roof ini baru mulai beroperasi pada Maret 2022.
Pemerintah DKI pun telah memastikan penundaan soft launcing yang seharusnya menyajikan pertandingan sepak bola Indonesian Youth Championship (IYC), bulan ini. DKI berdalih harus mengikuti petunjuk pemerintah pusat yang memperketat izin masuknya warga negara asing untuk mencegah potensi penularan Covid-19, terutama varian Omicron. Karena perhelatan IYC rencananya menghadirkan tim Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid U-18 (usia di bawah 18 tahun).
Pemerintah Jakarta sebenarnya dituntut untuk mempercepat integrasi transportasi publik di kawasan JIS, terutama jalur LRT dan KRL. Namun DKI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah justru telah mencoret penyertaan modal daerah untuk pembangunan jalur LRT Fase 2A, yaitu Pegangsaan Dua (Kelapa Gading)-JIS. Pemerintah mengklaim belum bisa menyuntikkan dana karena postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI mengalami kontraksi.
Selain itu, proyek Fase 2A ini baru mendapat persetujuan perubahan trase dari Kementerian Perhubungan, September lalu. Jalur ini memang sempat menjadi polemik karena DKI tiba-tiba batal menyambung rute LRT yang sebelumnya akan melintasi Manggarai menuju Dukuh Atas. Pembangunan konstruksi jalur ini diprediksi berbahaya karena akan sangat tinggi saat memasuki kawasan Manggarai, yang menjadi stasiun pusat seluruh jalur KRL dan kereta jarak jauh.
Belakangan, DKI pun telah meminta Jakpro mencari mitra strategis dan skema pembiayaan selain APBD. Saat ini, Jakpro kabarnya tengah menuntaskan dokumen kajian kelayakan atau feasibility study. Jakpro sendiri mengklaim sudah mendapat informasi adanya 120 investor asal Korea, Jepang, Singapura, dan Eropa yang tertarik pada proyek LRT Fase 2A.
Proyek pembangunan stasiun KRL pun belum ada informasi lebih lanjut. Dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021, Jakpro hanya diminta memastikan pembangunan stasiun KRL dapat selesai sebelum Juni 2022. Rencananya, DKI memang meminta ada stasiun di sisi barat dan timur kawasan JIS yang dilalui KRL rute Kampung Bandan-Tanjung Priok atau Kota-Tanjung Priok. Stasiun tersebut juga akan terhubung dengan gedung stadion dengan skybrigde.
Direktur Utama PT Jaklingko, Muhammad Kamaluddin, membenarkan soal rencana pengembangan integrasi sejumlah moda transportasi di kawasan JIS. Menurut dia, selain integrasi fisik, seluruh layanan transportasi ini akan memiliki konektivitas pada sistem pembayaran dan tarif. Jaklingko sendiri tengah merampungkan aplikasinya yang juga bisa digunakan untuk membeli tiket masuk menuju Jakarta International Stadium. “Semua layanan akan terintegrasi. Karena transportasi umum baru bisa menjadi pilihan kalau ada integrasi fisik antarmoda dan sistem pembayarannya,” kata Kamaluddin.
FRANSISCO ROSARIANS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo