Dua Sisi Dampak Perang Rusia-Ukraina

Nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan menguat di tengah sentimen negatif perang Rusia-Ukraina. Pelaku pasar menilai dampak konflik tersebut lebih bersifat temporer.

26 Februari 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 21 Februari 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Bank Indonesia menjaga stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan dengan mengendalikan inflasi hingga laju nilai tukar rupiah.
Perang Rusia-Ukraina diperkirakan memperlambat kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat.
Invasi Rusia mendorong kenaikan harga sejumlah komoditas yang mendorong keuntungan saham sejumlah emiten.

JAKARTA – Pasar keuangan domestik berpotensi terkena imbas perang Rusia-Ukraina. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, menuturkan peningkatan tensi geopolitik akan menjadi sentimen negatif di pasar keuangan sehingga dapat menyebabkan investor beralih ke aset-aset yang dianggap lebih aman.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

dampak-perang

invasi-rusia

perang-rusia-ukraina

bank-sentral

nilai-tukar-rupiah

ihsg

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

Edisi 13 April 2025