Dukungan Mengalir ke Keluarga dan Korps Bhayangkara

Dukungan dan ucapan belasungkawa terus mengalir ke keluarga korban dan korps Bhayangkara. Tadi malam, misalnya, komunitas yang mengatasnamakan #KamiBersamaPolri menggelar acara doa bersama di depan Markas Besar Kepolisian RI, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. "Acara ini kami adakan spontan guna mendukung Polri mengusut tuntas dan memberikan keadilan bagi keluarga korban," kata penggagas acara, Nong Darol Mahmada.

Enam tokoh agama yang menghadiri acara itu bergantian membacakan doa. Mereka adalah Pendeta Abdiel F. Tanias (Kristen), Suster Irene (Katolik), J.S. Susanto Kurniawan (Konghucu), KH Maman Imanulhaq (Islam), Ketut Oka Harmini (Hindu), dan Henry Gunawan (Buddha). Di samping pembacaan doa, acara ini diselingi pembacaan puisi.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, mengucapkan terima kasih atas simpati dan dukungan masyarakat. Menurut dia, acara #KamiBersamaPolri membuktikan bahwa masyarakat tidak takut terhadap terorisme. "Mudah-mudahan ini jadi dukungan buat kami dan buat masyarakat," kata Setyo di lokasi acara.

Kemarin siang, karangan bunga juga berdatangan ke kantor Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota. Pengirimnya beragam, dari instansi pemerintah, perusahaan, komunitas, sampai perorangan. Juru bicara Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing Andari, mengatakan salah seorang polisi yang gugur, Brigadir Kepala Denny Setiadi, pernah bertugas di Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi Kota.

Pada Rabu malam lalu, puluhan warga di Perumahan Bukit Waringin, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Tajurhalang, Bogor, juga menggelar pengajian di rumah kediaman Inspektur Dua Yudi Rospuji Siswanto, korban lain yang tewas di rutan Mako Brimob. Pengajian itu merupakan inisiatif warga dan tanpa kehadiran keluarga korban. "Istri beserta tiga orang anak almarhum dari tadi siang sudah berangkat ke rumah sakit," kata Neneng Hasanah, tetangga korban, kemarin.