Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SABAN kapal Arka Kinari menambatkan jangkar di sebuah daerah di Nusantara, semangat Nova Ruth Setyaningsih selalu menyala. Musikus hip-hop ini mengaku senang membayangkan sebuah kapal bersandar ke pelabuhan, disambut sukacita warga setempat. Terlebih bila dirinya sebagai penumpang disambut dengan hangat. “Walau kehidupan kami selama di kapal tak romantis amat, rasanya menyenangkan melihat orang antusias melihat layar kapal kami yang terkembang,” katanya melalui telepon, 1 Oktober lalu.
Romantisme itu dirasakan Nova seperti saat Arka Kinari berlabuh di Pulau Banda, Maluku Tengah, 15 September lalu. Di titik nol Jalur Rempah dunia itu para awak kapal disambut dengan upacara tradisi, tarian Cakalele, dan perahu tradisional Kora-Kora. Nova dan kru Arka Kinari sepekan berada di daerah penghasil pala, kenari, dan kayu manis itu. Di sana mereka melakukan kegiatan advokasi soal lingkungan, menggelar pelatihan tali-temali kapal, dan membaca arah angin untuk para perempuan serta membuka diskusi soal rempah. Kegiatan terakhir mereka lakukan karena terlibat gerakan Jalur Rempah garapan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo