Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ekspor Mobil Honda Meningkat Tajam, Brio Jadi Jagoan

PT Honda Prospect Motor (HPM) mampu meningkatkan kenaikan ekspor hingga dua digit pada 2019

16 Januari 2020 | 08.57 WIB

All New Honda Brio world premiere di GIIAS 2018. 2 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.
Perbesar
All New Honda Brio world premiere di GIIAS 2018. 2 Agustus 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) mampu meningkatkan kenaikan ekspor hingga dua digit pada 2019. Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan dan Pemasaran HPM Yusak Billy mengatakan bahwa secara nilai, ekspor pada 2019 meningkat sekitar 24 persen dibandingkan dengan 2018. Kinerja ekspor ini ditunjang oleh model andalan seperti Brio.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada tahun lalu, perseroan menargetkan nilai ekspor secara utuh atau completely built up (CBU) sebesar Rp1 triliun. Sementara itu, target untuk ekspor secara terurai atau completely knocked down (CKD) ditetapkan sebesar Rp2,4 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Realisasi ekspor HPM sepanjang 2019 berhasil mencapai target tersebut. Billy memaparkan bahwa secara nilai, ekspor Honda pada 2019 mencapai Rp3,47 triliun. Angka itu meningkat sekitar 24 persen dari capaian 2018 sebesar Rp2,8 triliun.

“Pendorong utama peningkatan nilai ekspor kami adalah ekspor model Brio, ke dua negara, yakni Filipina dan Vietnam,” katanya kepada Bisnis, Rabu 15 Januari 2020.

Dia mengatakan peningkatan ekspor juga diringi dengan penurunan impor pada 2019. Hal ini didorong oleh lokalisasi komponen yang berhasil mengerek tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sejumlah model Honda.

“Nilai ekspor kami naik sekitar 24 persen pada fiskal year 2019, dan memang untuk nilai impor kami banyak turun seiring dengan peningkatan konten lokal. Seperti Brio, tingkat kandungan lokalnya sudah mencapai 89 persen,” katanya.

Dia menjelakan sejumlah komponen yang sudah dilokalkan pada tahun lalu adalah fastener dan material baja. Namun, sejumlah komponen elektrik dan fungsional seperti heater control dan drive shaft masih mengandalkan pasokan dari luar negeri.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ekspor CBU Honda sepanjang Januari—November 2019 mencapai 6.247 unit. Pada tahun sebelumnya, HPM belum tercatat mengapalkan kendaraan secara CBU.

Sementara itu, total ekspor CKD Honda pada periode yang sama mencapai 2,19 juta unit. Kinerja ekspor CKD tersebut meningkat hampir 2,5 kali lipat dari capaian pada 2018 yang hanya mencapai 630.606 unit.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus