Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Fakta-fakta di Balik Kabar Bahlil Lahadalia Akan Menjadi Menteri ESDM

Menteri ESDM Arifin Tasrif, tidak menepis kabar bahwa dirinya akan digantikan oleh Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

31 Juli 2024 | 17.18 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja pemerintah dan rencana kerja anggaran tahun anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan realisasi anggaran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja pemerintah dan rencana kerja anggaran tahun anggaran 2025 serta evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2023 dan realisasi anggaran. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mengenai politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang akan menjadi Menteri ESDM atau Energi dan Sumber Daya Mineral kembali mencuat.

Isu kencang perubahan komposisi dalam Kabinet Indonesia Maju muncul menjelang akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Wacana tentang Bahlil yang akan menduduki posisi Menteri ESDM sudah lama beredar. Saat ini, Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi dan disebut-sebut sebagai salah satu nama yang diusulkan oleh Jokowi kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua sumber dari petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang mengetahui rencana Jokowi menyampaikan informasi ini. Kabar tersebut muncul di Majalah Tempo edisi Senin, 25 Maret 2024, dengan laporan utama berjudul "Proposal Titipan Si Paling Berjasa".

Terbaru, Bahlil disebut-sebut akan menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM. Seorang petinggi Koalisi Indonesia Maju menyampaikan kepada Tempo bahwa Arifin berpotensi diganti karena lebih cenderung mendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Berita ini dilaporkan oleh Koran Tempo pada Selasa, 30 Juli 2024.

Bahlil dianggap cocok untuk posisi Menteri ESDM karena memiliki pengalaman dalam memimpin Satuan Tugas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi. Sumber yang sama menyatakan bahwa Bahlil sudah lama diincar untuk posisi ini. Pihak-pihak yang dekat dengan Bahlil juga mengakui kemungkinan bos mereka akan menjadi Menteri ESDM yang baru.

Tidak Dibantah oleh Arifin Tasrif

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, tidak menepis kabar bahwa dirinya akan digantikan oleh Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. "Insya Allah," ungkap Arifin ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Selasa, 30 Juli 2024.

Arifin memberikan pernyataan tersebut tanpa penjelasan lebih lanjut, saat diminta tanggapan mengenai rumor pergantian posisi dengan Bahlil Lahadalia. Ia hanya meminta publik untuk menunggu kabar selanjutnya tanpa secara tegas membantah rumor tersebut. "Kalau benar (diganti), memang kenapa?" ujar Arifin sambil bercanda ketika didesak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

Menurut pantauan ANTARA di Kantor Kementerian ESDM, sejumlah pejabat eselon I tampak hadir di kantor tersebut bersama dengan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, yang juga menjabat sebagai Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas). Pejabat eselon I yang terlihat antara lain Plt Direktur Jenderal Minerba, Bambang Suswantono; Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiana Dewi; serta Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu.

Selain para pejabat tersebut, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, juga tampak mengunjungi Kantor Kementerian ESDM. “Saya ke sini untuk mencari tahu tentang pergantian menteri,” kata Sugeng.

Sugeng tidak memberikan konfirmasi atau bantahan terkait isu pergantian menteri ini, namun ia meminta masyarakat untuk menghormati hak prerogatif Presiden dalam menentukan kabinet. “Kita semua harus menghormati, karena itu adalah hak prerogatif Presiden. Tetapi memang saya ke sini untuk mencari tahu, karena kementerian ini berkaitan langsung dengan Komisi VII,” tambahnya. Sugeng juga berharap bahwa keputusan tersebut diambil demi meningkatkan kinerja, bukan karena alasan politik.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, membantah kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat. "Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti yang beredar," kata Ari dalam pesan tertulis kepada media di Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.

Pernyataan Ari ini merespons kabar bahwa Bahlil Lahadalia akan dipindahkan ke posisi Menteri ESDM. Ia kembali menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana untuk merombak kabinet. "Tidak benar. Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet," tegas Ari.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus