Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DINGINNYA pagi di lereng Gunung Semeru tak membekukan kekesalan Soe Hok-gie terhadap Aristides Katoppo. Gara-garanya, sepanjang malam 14 Desember 1969 itu, Aristides mengigau sehingga Hok-gie tak bisa terlelap. "Lu sangat gelisah. Gue enggak mau lagi tidur di sebelah lu," kata Aristides menirukan ucapan Hok-gie, pertengahan September lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo