Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

First Drive Wuling Almaz Hybrid: Torsi Instan 320 Nm Bikin Akselerasi Lebih Cepat

Wuling Almaz Hybrid memiliki torsi maksimum (total) 320 Nm, gabungan dari mesin 2.0L dan motor listrik.

5 November 2022 | 06.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wuling Motors resmi meluncurkan Almaz Hybrid pada Kamis, 3 November 2022. Pada Jumat, 4 November 2022, Tempo berkesempatan untuk menjajal mobil hybrid pertama Wuling ini langsung di Sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam test drive kali ini, melahap trek Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) sebanyak 2 putaran, di mana putaran pertama kami melakukan pengenalan trek. Kemudian pada putaran kedua, kami mulai menjajal performa dari Wuling Almaz Hybrid ini.

Performa

Pengetesan kami dimulai dari posisi start dengan menguji seberapa responsif akselerasi awal mobil ini. Hasilnya, mobil ini mampu menyemburkan torsi instan, gabungan dari mesin pembakaran internal dan motor listrik, saat pedal gas diinjak secara maksimal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, kami juga mendapatkan kecepatan maksimal 120 km per jam di trek lurusan JIEC, meskipun kami yakin top speed-nya bisa lebih dari itu.

Di atas kertas, Almaz Hybrid ditenagai mesin 2.0L dengan daya 132 HP dan torsi maksimum 168 Nm, dikombinasikan dengan motor listrik yang menghasilkan total daya 174 HP dan torsi 320 Nm. Mobil ini memiliki tiga mode berkendara untuk memaksimalkan efisiensi daya dan BBM, yakni EV Mode, Series Hybrid, dan Parallel Hybrid.

Menurut Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko, ketiga mode berkendara ini tidak bisa diatur oleh pengemudi karena dijalankan oleh sistem. Ketiga mode berkendara ini akan berfungsi berdasarkan tiga variabel utama, yakni kecepatan, kondisi baterai, dan keinginan pengemudi lewat penginjakan pedal gas.

"Mobil ini punya kemampuan untuk menentukan mode mana yang akan digunakan berdasarkan tiga variabel itu. Normalnya, kalau kondisi baterai berada di bawah ambang batas dan kecepatan berada di bawah 40 km per jam, dia akan mengutamakan mode listriknya," kata Danang saat ditemui Tempo di Ancol, Jakarta Utara.

Sementara untuk kecepatan menengah dan kecepatan tinggi, mobil ini akan menggunakan mesin bensinnya dan baterainya akan mengisi. Baterai dan mesin bisa bekerja secara bersamaan saat akselerasi ekstrim dan saat pedal gas diinjak secara penuh.

"Pengisian baterainya umumnya terjadi saat mobil deselerasi, saat engine brake," jelas Danang.

Kenyamanan Berkendara

Berada di belakang kemudi Almaz Hybrid ini memiliki pengalaman mengemudi yang nyaman berkat suasana kokpit yang premium. Kekedapan kabin sangat baik, tidak terdengar suara bising dari luar, ditambah lagi saat mode EV aktif, suara mobil ini terasa sangat senyap.

Kemudian saat diajak bermanuver, mobil ini juga mampu menjaga lajunya tetap stabil. Namun saat manuver ekstrem, mobil ini terasa sedikit limbung. Mungkin ini dihasilkan akibat bodinya yang cukup besar.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kehadiran Wuling Almaz Hybrid ini patut menjadi salah satu pilihan bagi konsumen yang ingin bertransisi dari mobil bensin ke mobil listrik. Terlebih dengan sejumlah fitur lengkap yang ditawarkan pada SUV bermesin hybrid ini.

Wuling Almaz Hybrid sendiri dijual dengan harga Rp 470 juta on the road (OTR) DKI Jakarta. Wuling juga memberikan garansi kendaraan selama 3 tahun atau 100.000 kilometer dan garansi baterai selama 8 tahun atau 120.000 kilometer.

Baca juga: Konsumsi BBM Wuling Almaz Hybrid Diklaim 19 Km per Liter

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus