Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Gaikindo Turunkan Target Penjualan Mobil Niaga, Ini Penyebabnya

Data Gaikindo menyebutkan pertumbuhan penjualan kendaraan niaga 2017 sekitar 50,31 persen.

17 Januari 2018 | 06.31 WIB

Sejumlah Sales Promotion Girl berpose didepan kendaraan truk yang dipamerkan dalam pameran otomotif terbesar di Indonesia yaitu International Motor Show di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, (20/9). TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Sejumlah Sales Promotion Girl berpose didepan kendaraan truk yang dipamerkan dalam pameran otomotif terbesar di Indonesia yaitu International Motor Show di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, (20/9). TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menurunkan target penjualan kendaraan niaga segmen truk dan bus tahun ini. Pada 2017, penjualan truk dan bus mengalami pertumbuhan menyakinkan sekitar 50,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan tahun ini, Gaikindo hanya mematok pertumbuhan 45 persen.

Baca: Gaikindo Surati Kemenhub Soal Uji Emisi Euro4, Ini Isinya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie D. Sugiarto mengatakan, pertumbuhan penjualan kendaraan niaga dapat terus berlanjut jika pemerintah melakukan terus melakukan pembangunan infrastruktur sepanjang tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau bisa berkelanjutan, berkesinambungan infrastruktur pembangunan Indonesia, saya harapkan mungkin 40-45 persen lagi naiknya,” kata Jongkie, Jakarta, Selasa 16 Januari 2018.

Dia menjelaskan, kondisi politik sepanjang tahun ini tidak akan berpengaruh terhadap penjualan kendaraan niaga sepanjang tidak ada huru-hara seperti yang pernah terjadi pada Mei 1998.

Baca: 186.859 Mobil Honda Terjual Sepanjang 2017, Brio Terlaris

Pertumbuhan penjualan kendaraan niaga, dia meyakini, dapat terus terjadi sepanjang tahun ini karena kondisi positif sepanjang tahun lalu seperti harga komoditas dapat terus berlanjut pada 2018. Namun, kata dia, kemungkinan tak sekencang tahun lalu.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus