Gempa di Kroasia, Puluhan Gedung Rusak

ZAGREB - Gempa bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang kawasan utara ibu kota Kroasia, Zagreb, kemarin. Menurut pejabat kesehatan, insiden ini menewaskan seorang anak berusia 15 tahun. "Tim ambulans turun ke lapangan dan menemukan di bawah sebuah bangunan runtuh seorang anak yang tidak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan," ujar Zarko Rasic, Kepala Institut Kedokteran Darurat Zagreb.

Pusat penelitian geosains Jerman, GFZ, mengatakan gempa mengakibatkan sejumlah bangunan rusak, reruntuhan bangunan menimpa mobil, banyak orang berhamburan ke jalan-jalan, dan menyebabkan beberapa kebakaran. GFZ mengatakan gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 kilometer. Gempa juga dirasakan di sejumlah kawasan di Balkan Barat. "Itu berlangsung lebih dari 10 detik. Gempa kuat juga diikuti gempa susulan," kata seorang saksi mata.

Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic meminta warganya untuk tetap berada di luar rumah di tengah-tengah potensi gempa susulan. Plenkovic dan Menteri Dalam Negeri Davor Bozinovic juga mengimbau orang-orang untuk bergegas ke jalan-jalan dan tetap menjaga jarak interaksi sosial satu sama lain. Sebab, negara itu juga tengah berjuang menekan laju penyebaran virus corona. Kroasia telah melaporkan 206 kasus virus dan satu kematian. "Kami akan melakukan yang terbaik tentang hal yang harus dilakukan saat ini. Ada protokol yang akan disiapkan ketika terjadi gempa bumi. Namun ketika terjadi gempa bumi yang bersamaan dengan pandemi global, ini adalah situasi yang jauh lebih rumit," kata Bozinovic kepada media lokal. Plenkovic mengatakan gempa berkekuatan 5,3 magnitudo ini adalah yang terbesar yang melanda Zagreb dalam 140 tahun terakhir. REUTERS | ASSOCIATED PRESS | SUKMA LOPPIES