Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Gerindra: UMP Naik 5,1 Persen Bakal Naikkan Indeks Kebahagiaan Warga Jakarta

Wakil Ketua DPRD DKI dari Gerindra M Taufik optimistis kenaikan UMP sebesar 5,1 persen akan menaikkan indeks kebahagiaan warga Jakarta.

1 Januari 2022 | 16.38 WIB

Warga berolahraga di Jalan MH Thamrin saat PPKM Level 3, di Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Warga berolahraga di Jalan MH Thamrin saat PPKM Level 3, di Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Taufik meyakini naiknya UMP DKI Jakarta pada tahun 2022 sebesar 5,1 persen, bakal menaikkan indeks kebahagiaan warga Ibu Kota. Hal ini Taufik lontarkan sebagai jawaban dari hasil survei BPS soal turunnya indeks kebahagiaan warga Jakarta dalam beberapa tahun terakhir.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Coba nanti surveinya setelah Covid-19 selesai, bahagia itu pasti. Apalagi setelah naiknya UMP kita 5,1 persen, itu saya kira lebih bahagia," ujar Taufik di Jakarta Timur, Sabtu, 1 Januari 2022.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Taufik menjelaskan, turunnya indeks kebahagiaan warga Jakarta diakibatkan pandemi Covid-19. Ia mengatakan banyak warga kehilangan pekerjaan dan sulit bergerak karena dibatasi oleh PPKM.   

Soal tudingan PDI Perjuangan yang menyebut Anies gagal total dalam menerapkan jargon "Maju Kotanya, Bahagia Warganya" karena indeks kebahagiaan menurun, Taufik tak ambil pusing.   

"Kalau teman-teman menilai lain, itu biasa aja, karena kalau bagi mereka ya harus jelek Anies itu, walaupun bagus," kata Taufik.   

Dalam rilis BPS, indeks kebahagiaan DKI Jakarta di tahun 2017 atau saat Anies Baswedan mulai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta berada di angka 71,33 persen.  

Kemudian pada tahun 2021, BPS menyebut indeks kebahagiaan DKI di tahun 2021 turun menjadi 70,68 persen. Namun, tidak dijelaskan alasan turunnya indeks kebahagiaan tersebut.   

Adapun daerah lain yang juga mengalami penurunan indeks kebahagiaan di kawasan Jawa-Bali-Nusa Tenggara, antara lain Banten, Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara Barat.  

M JULNIS FIRMANSYAH 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus