Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Gie dan 1966

10 Oktober 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kami menyebut dia a free willing person, enggak mau terikat di mana-mana. Dia bergerak di mana-mana. Tipe orang yang berpikir bebas. Dia sering kali menggunakan saya untuk mempengaruhi KAMI atau kelompok lain.
Ismid Hadad

Gie enggak di mana-mana dalam arti resmi berorganisasi. Karena dia enggak punya saluran resmi, maka dia mencari salurannya. Siapa salurannya? Saya. Dia hubungi saya supaya ide-idenya bisa disalurkan di KAMI.
Marsillam Simanjuntak

SOE Hok-gie tak termasuk pemimpin Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), elemen utama Angkatan 1966. Ia lebih banyak menggerakkan mahasiswa di kampusnya, Universitas Indonesia, untuk bersama-sama turun ke jalan dalam gelombang demonstrasi mulai awal Januari hingga Maret 1966. Ide-idenya mengenai aksi mahasiswa secara nasional pada 1966 disalurkan lewat sejumlah sahabatnya di pucuk KAMI, antara lain Marsillam Simanjuntak dan Ismid Hadad.

Elemen Gerakan

DIBENTUK pada 25 Oktober 1965, Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) menjadi elemen terbesar gerakan mahasiswa 1966. Dalam aksinya, KAMI disokong Angkatan Darat Republik Indonesia, yang tak menyukai Presiden Sukarno dan Partai Komunis Indonesia.

Gue terpilih sebagai ketua senat, gue minta Gie bantu di bagian politik. Pidato gue dia yang bikin.
Herman Onesimus Lantang

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
-- > Mayor Jenderaldr Sjarif ThajebMenteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pendidikan
-- > Mendukung pembentukan KAMI.

Mendukung gerakan Angkatan 1966.
-- > Angkatan 1966
-- > Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia:

  • Himpunan Mahasiswa Islam
  • Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
  • Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia
  • Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
  • Sekretariat Bersama Organisasi Mahasiswa Lokal
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia
  • Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia
  • Mahasiswa Pancasila
  • Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia
  • Ikatan Mahasiswa Djakarta

Sahabat Gie

Firdaus Wadjdi
Ketua HMI Jakarta

Mar'ie Muhammad
HMI

Fahmi Idris
HMI

Mohammad Zamroni
PMII

Cosmas Batubara
PMKRI

Sofjan Wanandi
PMKRI

Elyas
Somal

Yozar Anwar
Somal

David Napitupulu
Ketua Umum Mapancas

Ismid Hadad
IPMI

Marsillam Simanjuntak
Imada

Herman Onesimus Lantang
Ketua Senat Mahasiswa UI

Abdul Gafur
Wakil Ketua Dewan Mahasiswa UI

Di Tengah Gelombang Massa

WALAU Soe Hok-gie tak terlibat dalam organisasi kesatuan aksi, sejumlah sahabatnya menilai dia ikut mempengaruhi gerakan mahasiswa 1966. Ini yang dilakukan Gie:

  • Menggugah mahasiswa untuk turun ke jalan lewat tulisan-tulisannya di Sinar Harapan, Kompas, Indonesia Raya, Harian KAMI, dan Mahasiswa Indonesia.

  • Mendorong mahasiswa untuk segera bergerak dalam sejumlah diskusi dengan pemimpin KAMI, antara lain Marsillam Simanjuntak dan Ismid Hadad. "Jika rakyat makin melarat, secara natural dia akan bergerak dan, jika itu terjadi, akan terjadi chaos," kata Gie.

  • Membuat kelompok diskusi di Universitas Indonesia untuk mendorong mahasiswa agar kritis dan menyebarkan semangat perlawanan melalui Radio Ampera dan Radio UI.

  • Sebagai perancang sekaligus pemimpin demonstrasi kelompok mahasiswa Fakultas Sastra dan Fakultas Psikologi UI dalam sejumlah unjuk rasa pada 1966.

  • Terlibat dalam gelombang demonstrasi mulai Januari hingga Maret 1966.

  • Dalam demonstrasi, ia membuat yel-yel, memerintahkan massa dari UI menggulung celana sebagai "identitas" kelompok, dan menggembosi ban mobil di jalan.

Menolak Tunduk

GIE

17 Desember 1942
Soe Hok-gie lahir.

4 Maret 1957
Catatan harian pertamanya-kelak dibukukan dalam Catatan Seorang Demonstran.

1962
Terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Sejarah di Fakultas Sastra UI.

11 Desember 1964
Ikut mendirikan Mahasiswa Pencinta Alam Prajnaparamita Fakultas Sastra UI, cikal-bakal Mahasiswa Pencinta Alam UI.

1965

Angkatan '66

30 September 1965
Gerakan 30 September.

2 Oktober
Sejumlah aktivis HMI dan PMKRI membentuk Kesatuan Aksi Pengganyangan Gerakan September Tiga Puluh (KAP-Gestapu).

15 Oktober
Presiden Sukarno melantik Mayor Jenderal Soeharto sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat.

25 Oktober
KAMI terbentuk.

26 Oktober
Kesatuan-kesatuan aksi membentuk barisan Front Pancasila.

1966

10 Januari
Mahasiswa mengundang Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk berorasi dalam apel besar di Fakultas Kedokteran UI di Salemba.

12 Januari
KAMI dan KAPPI mendorong lahirnya Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat): bubarkan PKI, perombakan kabinet, dan turunkan harga.

15 Januari
Ribuan mahasiswa bergerak ke Bogor, mengepung Istana Bogor.

21 Februari
Presiden Sukarno mengumumkan perombakan Kabinet Dwikora.

24 Februari
Mahasiswa memboikot pelantikan menteri-menteri baru. Mahasiswa Fakultas Kedokteran UI, Arief Rahman Hakim, meninggal dalam aksi itu.

25 Februari
Presiden Sukarno membubarkan KAMI.

4 Maret
Resimen Arief Rahman Hakim terbentuk dan diketuai Fahmi Idris.

11 Maret
Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar terbit.

12 Maret
PKI dibubarkan Soeharto.

6 Juli
Presiden Sukarno membentuk Kabinet Ampera.

19 November
Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-royong versi Orde Baru terbentuk. Tiga belas aktivis mahasiswa eksponen 1966 diangkat menjadi anggotanya.

1967

20 Februari
Sukarno menyerahkan kekuasaannya kepada Soeharto.

7 Maret
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara mengangkat Soeharto sebagai penjabat presiden.

1968

27 Maret
MPRS mengangkat Soeharto sebagai presiden.

Oktober 1968
Memulai perjalanan ke Amerika dan Australia.

1969

12 Desember
Berangkat menuju Semeru.

16 Desember
Meninggal di Semeru setelah menghirup gas beracun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus