Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor -Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya kembali proyek pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut-Nambo (Luna), Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Setelah terkatung-katung selama kurang lebih 15 tahun, apabila proses pembangunan berjalan lancar, makaTPPAS Regional Luna dapat dioperasikan secara penuh pada pertengahan tahun 2020.
Baca : Ridwan Kamil: Januari 2019 Bayar Pajak Mobil Bisa Lewat Minimarket
“Alhamdulillah setelah melakukan negosiasi-negosiasi dan kesepakatan akhir yang saya lakukan selama tiga bulan kebelakang, hari ini bisa groundbreaking TPPAS Luna ini,” kata Ridwan di Bogor, Jumat 21 Desember 2018.
Dalam kunjungannya tersebut, Kang Emil sapaannya, juga menghimbau agar pelaksanaan pembangunan TPPAS Regoinal Luna ini dapat dikawal oleh pemerintah setempat dalam hal ini Kabupaten Bogor untuk menghindari dinamika yang tidak diinginkan yang dapat menghambat proses pembangunan.
“Ini pengerjaannya 18 bulan, kita ketemu lagi di bulan Juli 2020 untuk peresmian. Makanya saya titip kepada kewilayahan, untuk memastikan tidak ada dinamika yang tidak perlu,” kata Emil.
Emil menyebut, nilai investasi proyek pembangunan TPPAS Regional Luna ini mencapai US$ 46 juta atau sekitar Rp 600 miliar. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh pengolahan sampah yang lebih canggih dan ramah lingkungan sehingga bisa ditiru dii seluruh Indonesia,” kata Emil.
Untuk diketahui, TPPAS Regional Lulut-Nambo ini mulai direncanakan pada tahun 2002 melalui kajian Jabodetabek Waste Management Corporation (JWMC) yang diprakarsai oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat..
Hal ini ditindaklanjuti oleh Pemprov Jabar melalui penyusunan dokumen perencanaan meliputi studi kelayakan, Detail Engineering Design (DED), analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) serta dokumen pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa sekitar lokasi TPPAS yang dilakukan pada tahun 2004.
Simak pula :
Ridwan Kamil Luncurkan Desa Digital di Indramayu
Pembangunan konstruksi tahap pertama dilakukan pada tahun 2009. Pada awalnya, TPPAS ini dibangun hanya di kawasan Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor untuk menangani pengelolaan sampah di Kabupaten Bogor.
Namun seiring kebutuhan pengelolaan sampah di Kota Bogor dan Kota Depok turut dalam pemanfaatan TPPAS ini, maka lokasi yang hari ini dikunjungi Ridwan Kamil ini dikembangkan menjadi skala regional dengan kapasitas operasi sebesar 1.500 ton/hari, dengan wilayah pelayanan mencakup ketiga wilayah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini