Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Gugus Tugas Covid-19: Depok Belum Aman, Bisa PSBB Lagi

Gugus Tugas Covid-19 Depok mengatakan penyebaran virus di kota tersebut masih rawan, dan masih ada kemungkinan PSBB lagi.

17 Agustus 2020 | 19.57 WIB

Sswa-siswa belajar secara daring dibantu orangtuanya menggunakan fasilitas wifi gratis  di Perumahan Depok Mulya 1, Depok, Jawa Barat, 4 Agustus 2020. Fasilitas wifi tersebut disediakan dari warga yang peduli pendidikan dimasa pandemi Covid-19 sebagai bentuk kepedulian atas kesulitan biaya untuk kebutuhan belajar daring. TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Sswa-siswa belajar secara daring dibantu orangtuanya menggunakan fasilitas wifi gratis di Perumahan Depok Mulya 1, Depok, Jawa Barat, 4 Agustus 2020. Fasilitas wifi tersebut disediakan dari warga yang peduli pendidikan dimasa pandemi Covid-19 sebagai bentuk kepedulian atas kesulitan biaya untuk kebutuhan belajar daring. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Depok -Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo mengatakan penyebaran Covid-19 di kota belimbing saat ini dalam kondisi rawan. Kondisi itu didasari atas munculnya klaster-klaster baru dan naik turunnya laju persebaran virus tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kita ini belum aman, kita harus jujur, Kota Depok itu luar biasa fluktuatifnya,” kata Sri, Senin 17 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sri mengatakan, salah satu klaster yang cukup tinggi penyebarannya adalah klaster perkantoran. Karena, disebutkan olehnya hampir 60 persen warga Depok tugas di Jakarta.“Nah di Jakarta itu klaster perkantoran juga luar biasa meledak, saat pulang ke rumah, tak dipungkiri satu keluarga bisa terpapar,” kata Sri.

Selain itu, lanjut Sri, klaster lainnya di Kota Depok juga terjadi di lingkungan perumahan dan pesantren. “Terakhir juga kita dengar kemarin ada yang terpapar di salah satu lokasi perbelanjaan, meski belum kita jadikan klaster baru,” kata Sri.

Sri mengatakan, jika melihat trend kasus, tidak dipungkiri Kota Depok akan kembali masuk ke zona merah dan kembali melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB secara ketat.“Oleh karena itu kita harus sadar, saat ini Depok itu rawan, fluktuasi bisa menjadi merah lagi, nanti bisa PSBB yang lebih ketat lagi, saat ini ada kelonggaran-kelonggaran karena kita harus mendukung ekonomi,” kata Sri.

Sri mengimbau agar seluruh masyarakat dari tingkat RT hingga Camat dapat memperketat gerak masyarakat agar bisa memutus mata rantai Covid-19. “Kita harus bersemangat lagi, kita ngakuin deh, kita belum pengalaman (menangani Covid-19), tapi minimal saling mengingatkan selalu menggunakan masker dan tidak berkerumun,” kata Sri.

 

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus