Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEPUCUK surat mampir di meja Buya Hamka suatu siang pada 1938. Pengirimnya pemuda yang mengungkapkan kesannya pada novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. Pemuda itu mengaku telah membaca karya itu berulang-ulang. “Seakan-akan Tuan menceritakan nasibku sendiri,” demikian tulis pemuda itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo