Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Harapan Warga DKI Setelah Ahok Bebas: Jadi Tim Khusus Pungli

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan bebas pada 24 Januari besok setelah menjalani hukuman atas kasus penistaan agama.

23 Januari 2019 | 15.34 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga DKI Jakarta memiliki harapan khusus terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Harapan itu dilontarkan menyambut bebasnya eks Gubernur DKI ini dari penjara atas kasus penistaan agama besok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seorang warga Kalibata, Jakarta Selatan, Erwin Gumilar mendambakan Ahok diberi mandat sebagai kepala tim khusus anti-pungutan liar. "Ya semacam pelayan publik," kata laki-laki 38 tahun itu saat ditemui Tempo pada Rabu pagi, 23 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin beralasan Ahok memiliki figur yang kuat sebagai sosok yang tegas dan anti-korupsi, kolusi, dan nepotisme. Ia juga memandang birokrasi di Indonesia perlu diduduki tokoh-tokoh seperti Ahok untuk membenahi sistem. "Butuh orang yang bisa mereformasi dari atas sampai ke bawah. Ahok punya bakat soal itu," kata dia.

Senada dengan Erwin, warga Kalibata lainnya, Marcell Lahea ingin Ahok kembali menjadi pelayan publik. "Enggak harus jadi birkorat, tapi melayani," kata dia.
Menurut Marcell, Ahok memiliki rasa tanggung jawab yang penuh bila ia menjadi pelayan. Ia juga menilai mantan Bupati Belitung Timur itu bekerja optimal kala memimpin ibu kota.

Warga Cilandak Timur, Sri, turut mengaminkan. Menurut dia, Ahok cocok menjadi pemimpin lagi. Baginya, Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok tampak indah. "Bersih, cantik ya," kata dia saat ditemui di kediamannya. Selain itu, kebijakan-kebijakan kecil seperti memastikan kali-kali bersih dirasakan secara langsung olehnya.

Sementara itu, Sendy Aditya Putra, warga Tebet, Jakarta Selatan, menginginkan Ahok balik menjadi politikus. Profesi itu ia nilai klop dengan sikap Ahok yang blak-blakan dan vokal serta penuh semangat nasionalisme. "Saya butuh sosok politikus yang 'bau bensin' untuk membakar semangat," ujarnya sembari berkelakar.

Tak sepakat dengan Sendy, warga Cilandak Timur lainnya, Prasetyo, menilai Ahok sebaiknya Ahok istirahat dari kancah politik. Ia menyarankan Ahok sebaiknya berbenah diri dulu sebelum kembali ke publik.

Apalagi di tahun politik, menurut Prasetyo, kehadiran Ahok berpotensi menambah kegaduhan. "Jadi warga biasa dulu saja. Kalau dia berprestasi, nanti dicari warga," kata dia.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bebas pada 24 Januari besok setelah menjalani hukuman atas kasus penistaan agama. Ahok menjalani pidana penjara selama 2 tahun sejak Mei 2017.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus