Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Hasil Debat Pilpres 2019 di Mata Netizen: Paslon 01 Mendominasi

Survei media sosial PoliticaWave menyebutkan pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo - Sandiaga Uno dalam debat Pilpres 2019.

18 Januari 2019 | 15.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Survei media sosial PoliticaWave menyebutkan bahwa pasangan capres dan cawapres Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam hal percakapan di media sosial. Pernyataan PoliticaWave ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama proses debat perdana capres dan cawapres yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.

Baca: Ini Sentimen Positif Negatif Jokowi dan Prabowo dalam Debat Pilpres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Secara keseluruhan, pasangan calon nomor urut 01 mendominasi percakapan netizen dengan jumlah percakapan sebesar 55 persen berbanding 45 persen," kata Yose Rizal selaku Founder of PoliticaWave dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, 18 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam percakapan tersebut, Yose Rizal juga menganalisis sentimen komentar netizen di media sosial terkait kedua pasangan calon tersebut. Menurut Yose, pasangan Jokowi - Ma'ruf meraup presentase sentimen positif sebesar 82 persen dan sentimen negatif sebesar 18 persen.

Sedangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo - Sandi meraih 76 persen sentimen positif dan 24 persen sentimen negatif. Berdasarkan data yang diterima, pasangan Jokowi - Ma'ruf menguasai seluruh segmen dalam debat perdana.

Yose mengatakan bahwa pada saat segmen dua yang sedang membahas tema hukum dan HAM, Jokowi - Ma'ruf meraih sentimen positif sebesar 88 persen. "Jokowi - Ma'ruf meraih percakapan positif terbesar di segmen dua dikarenakan pernyataan Jokowi terhadap Prabowo untuk tidak menuduh atau menyebarkan berita hoaks," kata Yose Rizal.

 

Pernyataan Prabowo yang direspons positif oleh netizen hanya ketika dirinya menyatakan bahwa Presiden adalah chief atau penanggung jawab utama di suatu negara. Ia berhasil memperoleh angka sentimen positif sebesar 56 persen.

Namun, Prabowo - Sandiaga kembali mendapat sentimen negatif lebih besar yakni 44 persen terkait dengan soal kenaikan gaji pegawai negeri sispil (PNS). Netizen menolak gagasan Prabowo yang akan menaikan gaji PNS untuk mencegah perbuatan melanggar hukum. Angka sentimen negatif semakin besar manakala serangan Jokowi perihal kasus hoaks Ratna Sarumpaet, juru bicara pasangan nomor urut 02 yang menjadi tersangka kasus informasi palsu. 

Debat kedua pilpres akan berlangsung pada tanggal 17 Februari 2019. Pada debat nanti, KPU hanya menghadirkan masing-masing calon wakil presiden. Temanya visi dan misi serta gagasannya masalah pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur.

Terpisah, pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo, menilai debat pertama kurang gereget dan terkesan kaku. "Saya menyaksikan debat pertama masih belum menemukan suasana greget dan terasa ada kekeringan pesan yang visioner," kata Suko di Surabaya, Jumat, 18 Januari 2019.

Dosen FISIP Unair ini mencatat kedua kandidat belum memperlihatkan visinya dalam persoalan atau topik yang dibahas. "Belum muncul gagasan visioner yang bisa menarik perhatian audiens. Malahan, topiknya membelok soal ekonomi, padahal kasus yang dibahas soal hukum, korupsi, dan HAM".

Menurut Suko, agar ke depan lebih baik, pemandu juga harus lebih santai dan penataan panggung dihindarkan dari "gangguan" penonton atau pendukung. "Ini agar kandidat bisa leluasa mengeksplorasi gagasan visinya. Semoga debat ke depan akan lebih baik,"  kata Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair tersebut.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus