Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Heru Budi Aspal Trotoar di Simpang Santa: Sebut untuk Urai Kemacetan dan Janji Bangun Sarana Pejalan Kaki dan Pesepeda

Heru Budi sebut langkah aspal trotoar di Simpang Santa untuk urai kemacetan. Pihaknya juga berjanji akan bangun sarana pejalan kaki dan pesepeda.

17 April 2023 | 08.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta melakukan perbaikan ukuran jalan raya yang berhubungan dengan bentuk fisik jalan (geometrik) di Jakarta Selatan. Perbaikan jalan itu dilakukan di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa). Tujuan perbaikan jalan itu untuk mengurai kemacetan dan menambah kenyamanan warga berlalu lintas di jalan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penataan tersebut dilakukan agar distribusi kendaraan dapat berjalan lebih baik," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Ahad, 16 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemacetan di area itu semakin tinggi setelah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dicabut dan semakin banyak aktivitas masyarakat di luar rumah.

"Kami Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan berbagai langkah cepat yang dibarengi evaluasi, sehingga kebijakan efektif dan tepat sasaran," ujarnya.

Setelah melalui kajian bersama Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, diputuskan untuk membuka ruas jalan yang idle atau jalan yang tidak dipakai untuk kendaraan melintas sebagai akses kendaraan.

Selanjutnya, Dinas Bina Marga DKI melakukan penyesuaian pada trotoar dengan melakukan pemasangan ramp dengan menyesuaikan kemiringan trotoar dan diaspal sehingga jalan idle dapat dilintasi kendaraan.

Syafrin berdalih bahwa alih fungsi pada trotoar di persimpangan Santa sebagai sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan. Menurutnya, saat ini Pemprov DKI Jakarta terus memantau kondisi lalu lintas di persimpangan Santa untuk kemudian dikaji lebih lanjut.

Pemprov DKI lakukan berbagai upaya

Pemprov DKI Jakarta, kata Syafrin, terus mengupayakan berbagai langkah cepat yang dibarengi evaluasi, sehingga kebijakan lalu lintas efektif dan tepat sasaran. Selain itu, pihaknya terus melakukan kajian komprehensif tentang pola lalu lintas sebagai langkah penting dalam memahami akar masalah dan merancang solusi yang efektif.

Rekayasa lalu lintas juga terus ditingkatkan, termasuk pengaturan jalur prioritas untuk transportasi publik dan pemanfaatan teknologi informasi yang lebih baik dalam mengatur arus lalu lintas. Berbagai upaya tersebut diharapkan mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas hidup warga kota.

Dalam upaya penanganan kepadatan di ruas jalan dan persimpangan Santa, kata Syafrin, Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan melakukan gerak cepat dengan bersinergi bersama Polda Metro Jaya.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Dishub DKI saat uji coba rekayasa lalu lintas berupa penutupan Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi pada 6-12 April, Dishub DKI melakukan perbaikan geometrik atau ukuran jalan raya yang terkait dengan bentuk fisik jalan di Simpang Santa.

Dishub DKI Jakarta telah menurunkan sejumlah personel untuk mengawasi pergerakan lalu lintas di persimpangan Santa usai ditata.

Pemprov DKI janji bangun sarana pejalan kaki dan pesepeda

Dishub DKI Jakarta mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan beberapa komunitas, yaitu Koalisi Pejalan Kaki, bike to work, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Road Safety Association, dan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) pada Ahad pagi di Simpang Santa.

Dalam pertemuan tersebut Dishub DKI memberikan penjelasan soal tujuan dilaksanakannya penataan simpang Santa dan akan dilaksanakan penataan kembali terhadap fasilitas pejalan kaki dan pesepeda di kawasan tersebut.

"Kami akan membuat desain penataan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda dengan melibatkan komunitas, sebelum dilaksanakan penyediaan fasilitasnya," kata Kepala Dishub DKI itu.

Syafrin Liputo mengatakan bahwa pihaknya akan membangun sarana pejalan kaki dan pesepeda usai trotoar diaspal di Simpang Santa, Jakarta Selatan. Sarana bagi pejalan kaki dan pesepeda itu akan mempertimbangkan konektivitas dengan sistem transportasi publik.

"Pada 2022 Pemprov DKI mengeluarkan APBD sebanyak lebih dari Rp 3 triliun untuk subsidi Transjakarta sebagai bentuk komitmen mendorong penggunaan transportasi publik," kata Syafrin dalam keterangan tertulis, Ahad, 16 April 2023.

Hal itu disampaikan Syafrin menanggapi alih fungsi trotoar yang kini dijadikan jalur kendaraan di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa), Jakarta Selatan. Sebelumnya, sejumlah komunitas telah memprotes trotoar diaspal itu, di antaranya komunitas Bike2Work.

MUTIA YUANTISYA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus