Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan hadiah studi banding ke luar negeri kepada lurah dan camat yang berhasil menata kawasannya dengan konsep ruang terbuka hijau dan pertanian perkotaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apresiasi itu diberikan kepada lurah dan camat agar mereka lebih semangat dalam bekerja dan melayani masyarakat. “Tetap konsisten mencari daerah atau lokasi yang gampang, mudah tapi tempatnya kotor, tempatnya kurang baik dibagusin,” ujar Heru di Balai Kota Jakarta pada Rabu, 22 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurutnya, luas tempat tidak memengaruhi inovasi lurah maupun camat untuk memperbanyak taman-taman kota. “Mau kecil mau besar dibuat taman, dibuat taman bermain. Dibikinin trotoar, ada trotoar ada taman,” kata dia.
Menurut data yang ia beberkan, saat ini DKI Jakarta telah menambah 267 lokasi tambahan ruang terbuka hijau. Di mana, tempat yang tadinya kurang bagus sudah dipoles untuk kebutuhan masyarakat. Hal itu, juga tidak terlepas dari kinerja di masing-masing wilayah. Mulai dari tingkat kota atau kabupaten, kecamatan, dan kelurahan.
Oleh karena itu, beberapa apresiasi diberikan kepada kelurahan maupun kecamatan dalam berkontribusi bersama warga pada kegiatan "Bakti Kita untuk Jakarta”. Apresiasi kinerja kewilayahan diberikan kepada Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelurahan Pegangsaan, dan Kelurahan Pesanggrahan.
Selanjutnya, apresiasi penataan kawasan tingkat kelurahan diberikan kepada Kelurahan Kampung Bali, Kelurahan Karet Kuningan, dan Kelurahan Kembangan Selatan.
Terakhir, apresiasi penataan kawasan tingkat kecamatan diberikan kepada Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kecamatan Cilincing, dan Kecamatan Duren Sawit.
Dalam acara tersebut, Heru Budi juga memberikan apresiasi kepada lurah dan camat yang mampu merespon cepat pengaduan warga. “Jadi kepuasan hasil survei, kepuasan masyarakat terhadap kecepatan melayani itu 96 persen dari yang ngadu ya, bukan dihitung penduduk. Jadi dari yang masuk CRM itu dihitung sekian kecepatannya dan kepuasannya,” kata dia.
Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengungkap survei kepuasan masyarakat secara keseluruhan adalah 92,05 persen di tingkat kelurahan. Sementara, di tingkat kecamatan sebanyak 96,81 persen. Survei itu merupakan evaluasi kinerja kewilayahan yang dilakukan tiap tiga bulan.