Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menutup sejumlah Puskesmas tingkat kelurahan dan menggantinya dengan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Center.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Ngabila Salama mengatakan UKM Center sifatnya promotif preventif. Artinya, kata dia, menjaga dan melayani masyarakat yang sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Beda dengan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang biasanya lebih ke arah kuratif pengobatan,” kata Ngabila saat dihubungi Tempo, Ahad, 1 September 2023.
Ngabila menjelaskan UKM Center lebih banyak melakukan kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP) yang memiliki tiga aspek utama, yaitu edukasi kesehatan, pencegahan penyakit, serta deteksi dini.
Ngabila mengatakan masyarakat dapat datang ke UKM Center apabila ingin memeriksa kesehatannya sesuai dengan tiga aspek di atas.
Masyarakat dapat bertanya seputar informasi kesehatan atau pola hidup sehat (edukasi), melakukan imunisasi (pencegahan penyakit), dan melakukan pemeriksaan walau tidak sedang merasa sakit (deteksi dini).
Konsep di atas, menurut Ngabila, sebenarnya sama dengan pos pelayanan terpadu (posyandu) yang ada di bawah Kementerian Kesehatan. Dalam deteksi dini misalnya, Kemenkes menggunakan sistem life cycle.
“Jadi udah enggak ada lagi posyandu balita, remaja, maupun lansia. Sekarang namanya posyandu prima,” kata Ngabila. Pun sama halnya dengan UKM Center.
Ngabila berharap adanya UKM Center dapat meningkatkan paradigma masyarakat tentang gambaran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) selama ini. Puskesmas, kata dia, tidak hanya melayani orang yang sakit, tapi juga melayani orang sehat.
Selanjutnya: Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan penutupan Puskesmas Kelurahan Jati II
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan penutupan Puskesmas Kelurahan Jati II, Pulogadung, Jakarta Timur, untuk dilaihfungsikan menjadi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Center.
Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung tercatat memiliki dua puskesmas. Puskesmas Kelurahan Jati I terletak di Jalan Pulo Asem IV dan Puskesmas Kelurahan Jati II di Jalan Kaplongan.
“Dua-duanya bisa difungsikan menjadi Puskesmas, tadinya. Nah, satu kelurahan harusnya satu Puskesmas, maka satu gedungnya dijadikan untuk upaya kesehatan masyarakat (UKM),” kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 29 September 2023.
Hal tersebut disampaikan Heru Budi menanggapi Surat Edaran Penutupan Puskesmas Kelurahan Jati II. Dalam SE itu disebutkan bahwa mulai 28 September 2023, Puskesmas Kelurahan Jati II ditutup tidak melakukan pelayanan dan dialihfungsikan menjadi UKM Center. “Tetap dikelola oleh Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Heru Budi mengungkapkan UKM Center merupakan pelayanan nonmedis, sehingga masyarakat bisa datang untuk melaporkan temuan. Misalnya ada warga yang terjangkit demam berdarah, stunting, maupun masalah kesehatan lainnya.
“Masyarakat datang, ‘Pak di sana ada pasien DBD. Pak di sana ada warga stunting, di sana kelihatannya ada warga yang perlu penanganan kesehatan secepatnya’. Tapi kalau orang batuk-batuk itu ke Puskesmas,” ucap Heru.
Menurut dia, gedung Upaya Kesehatan Masyarakat Center melayani masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan yang sifatnya bukan pengobatan.
“UKM nonmedis, dia datang perlu bantuan macam-macam, kan, bantuan gizi, bantuan kesehatan lingkungan, ada manula yang perlu ditangani ke sini, nih, ke gedung UKM Center,” katanya.
Sementara itu, kata Heru Budi, layanan Puskesmas dialihkan ke tempat yang lebih representatif dan lebih bagus.
Pilihan Editor: Top Metro: Relawan Ganjar Diusir, Pekerja Pabrik Arang Merasa Dianggap Kriminal oleh Pemprov DKI