Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Hikayat Orang Kepercayaan

Sutiana memimpin perusahaan asuransi Brocade, yang menjamin sejumlah kredit di Bank Jabar dan Banten. Gubernur Ahmad Heryawan menyatakan tak mengenalnya.

24 Maret 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK bersua sekitar empat tahun, Hamdah masih jelas mengingat Sutiana. Sempat bertetangga, perempuan 60 tahun penduduk Telaga Jaya Utama, Sunter Jaya, Jakarta Utara, itu mengatakan, "Ia tokoh agama di sini."

Sutiana, 46 tahun, aktif di Partai Keadilan Sejahtera. Pada Pemilihan Umum 2009, ia menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta pada nomor urut tiga. Ia gagal meraih kursi. Sebagai politikus partai itu pula ia banyak melakukan kegiatan sosial. "Hampir semua acara yang ia buat atas nama partai," ujar Subardja, ketua rukun tetangga setempat, Kamis pekan lalu.

Dua tahun pindah dari kawasan itu, Sutiana masih menggunakan data kependudukan Telaga Jaya. Data itu pula yang ia pakai dalam dokumen pengambilalihan perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi, PT Anugerah Tirta Masindo. Ia lalu mengubah nama perusahaan itu menjadi PT Brocade Insurance Broker.

Dalam daftar perseroan nomor AHU-0092594.AH.01.09 bertanggal 22 Desember 2010, nama Sutiana tercantum sebagai komisaris utama. Tertulis di situ, ia memiliki saham senilai Rp 807,5 juta. Komposisi kepemilikannya sama dengan Rinawita, direktur perusahaan.

Pada November 2012, perusahaan ini menerima transfer uang dari PT Comradindo Lintasnusa Perkasa, yang mendapatkan proyek pembangunan gedung T-Tower. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) kemudian sepakat membeli 14 dari 27 lantai bangunan di Jalan Gatot Subroto Kaveling 93, Jakarta Selatan, itu.

Sutiana dikenal dekat dengan Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, yang terpilih kembali bulan lalu. Ia sering terlihat di rumah dinas atau kantor Gubernur. Ia juga mendampingi sang kepala daerah pada saat kunjungan kerja. Dalam banyak kesempatan, ketika memanggil kepala dinas atau pemimpin perusahaan daerah, menurut sejumlah sumber, Gubernur memperkenalkan Sutiana dengan mengatakan, "Jika ingin berbicara dengan saya, cukup melalui Sutiana."

Sutiana pula yang mendampingi Ayep Zaki, pemilik PT Alpindo Mitra Baja, ketika mengurus pinjaman ke BJB senilai Rp 38,7 miliar. Ia kemudian juga sering menanyakan perkembangan pengurusan kredit itu. Ia ikut cawe-cawe ketika rapat umum pemegang saham menentukan direksi BJB pada 2011. "Salah satu direktur yang dijagokan itu yang menyetujui kredit untuk Alpindo," kata Herman Sutrisno, Wali Kota Banjar, Jawa Barat, yang pada rapat umum pemegang saham menentang pencalonan itu.

Sayang, Sutiana tak bersedia merespons permintaan wawancara untuk konfirmasi. Surat yang dikirim ke kantor Brocade dikembalikan ke redaksi Tempo. Bantahan datang dari Dony, anggota staf perusahaan. "Kami tidak pernah menjamin asuransi terkait Bank Jabar dan Banten," ujarnya.

Direktur Utama BJB Bien Subiantoro mengaku mengenal Sutiana. Ia mengatakan tiga kali berbincang dengan sang politikus. Namun, menurut dia, topik pembicaraan hanya seputar agama. "Kalau melalui saya, saya jamin tidak ada proyek yang dia ajukan," kata Bien.

Ahmad Heryawan mengatakan tak mengenal Sutiana. Padahal, tujuh tahun lalu, keduanya bermitra di Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta. Ketika Heryawan menjadi ketua, Sutiana bendaharanya. "Zaman Pak Aher ketua, sebagai sesama pengurus, ya, mereka dekat," ujar Triwisaksana, Ketua PKS Jakarta 2005-2010. "Sejak tidak menjabat, dia tidak pernah lagi ke sini," kata Ade Ruhyana, anggota staf kerumahtanggaan kantor PKS Jakarta.

Kini Sutiana adalah pengurus pimpinan pusat PKS. "Dia anggota staf bendahara, tapi tidak full-time. Dia berada di bawah Bendahara Mahfudz Abdurrahman," ujar Mahfudz Siddiq, wakil sekretaris jenderal partai ini. Sohibul Iman, pengganti Anis Matta sebagai Wakil Ketua DPR, mengakui Sutiana adalah kader PKS di Jakarta.

Aryani Kristanti, Istman Musaharun, Febriana Firdaus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus