Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) membatalkan rencana unjuk rasa di Kantor Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor di Jalan Kramat Raya, Nomor 164, Jakarta Pusat. Unjuk rasa itu terkait insiden pembakaran bendera pada Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat.
Baca: HMI Bakal Berdemo, GP Ansor Kerahkan 2 Ribu Personel
Hingga berita ini ditulis, belum didapat konfirmasi dari HMI ihwal pembatalan itu. Kabar pembatalan diperolah dari Pagi juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono. "Tidak jadi," ujar Argo, Jumat, 26 Oktober 2018.
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta Abdul Azis mengatakan anggota banser tetap berjaga meski sudah mendapat informasi tentang pembatalan unjuk rasa. Menurut dia, penjagaan saat ini sebagai langkah preventif apabila ada unjuk rasa dari kelompok lain. "Anggota Banser tidak boleh keluar (kantor GP Ansor dan PBNU), takut memancing provokasi," kata Abdul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan Tempo, belasan anggota Banser terlihat berjaga di halaman depan kantor GP Ansor. Sedangkan anggota Banser yang jumlahnya melebihi seratus orang, berkumpul di bagian belakang.
Sebelumnya, pengurus GP Ansor telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada kepolisian tentang pengerahan 2.000 anggota Banser di kantor GP Ansor. Pengerahan itu dilakukan terkait rencana unjuk rasa untuk memprotes pembakaran bendera di Garut yang dimotori HMI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini