Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Seoul - Hyundai Motor Co menginvestasikan sekitar US$100 juta (Rp 1,4 triliun, kurs saat ini US$ 1 = Rp 14.475) untuk membeli saham di perusahaan rintisan baterai logam lithium, kantor berita Yonhap melaporkan pada Minggu, 4 Juli 2021, mengutip sumber-sumber industri.
"Karena kami telah berinvestasi di berbagai perusahaan yang terkait dengan elektrifikasi, investasi kami di SolidEnergy adalah bagian dari itu," kata seorang pejabat di Hyundai Motor kepada Yonhap seperti dikutip dari Reuters, Senin, 5 Juli 2021.
Didirikan pada tahun 2012, SolidEnergy Systems (SES) mengembangkan baterai logam lithium bebas anoda.
Menurut situs web perusahaan, pemegang saham SES antara lain General Motors Co, SK Inc, dan Tianqi Lithium Corp.
Pada bulan April, Hyundai mengatakan selama panggilan pendapatannya bahwa perusahaan telah mengembangkan baterai solid state dan berencana untuk memproduksi massal kendaraan listrik menggunakan baterai jenis ini pada tahun 2030.
Hyundai saat ini mengambil baterai untuk kendaraan listrik mereka dari SK Innovation Co Ltd dan LG Chem Ltd yang sepenuhnya dimiliki oleh LG Energy Solution.
Pada bulan Maret, General Motors mengumumkan kemitraan dengan SES untuk meningkatkan pengembangan baterainya, memungkinkan peningkatan jangkauan mengemudi kendaraan listrik dalam paket yang lebih kecil.
Baca juga: Hyundai-LG Chem Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini