Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Imam Budi Hartono Siap Dampingi Idris di Pilkada Depok 2020

Imam Budi Hartono menyatakan bersedia jadi calon wakil wali kota pada Pilkada Depok 2020. Politikus PKS itu akan berpasangan dengan Mohammad Idris.

3 Agustus 2020 | 17.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari PKS Imam Budi Hartono (IBH) menyatakan kesiapannya menjadi calon Wakil Wali Kota Depok yang dipasangkan dengan calon Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Pilkada 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebagai kader partai saya siap ditempatkan di mana saja, termasuk ketika menjadi calon Wakil Wali Kota Depok," kata Imam Budi Hartono di Depok, Senin, 3 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IBH mengatakan untuk menjalankan amanah tersebut dirinya siap bekerja sama dengan siapa pun termasuk dengan Mohammad Idris yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Depok.

"Kyai Idris adalah guru saya, saya hormat sama beliau. Saya merasa nyaman dengan beliau dan beliau juga tidak masalah dipasangkan dengan saya," ujar Imam yang biasa disapa IBH.

Imam merupakan kader internal PKS yang mendapatkan suara terbanyak dalam Pemira (Pemilihan Raya kader internal PKS) yang digelar oleh PKS beberapa waktu lalu.

Selain itu ada dua nama lagi yaitu Hafidz Nasir (Ketua DPD PKS Depok/Anggota DPRD Depok) dan Farida Rahmayanti (Anggota DPRD Depok) yang termasuk tiga besar Pemira PKS.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kemungkinan besar kembali mengusung Mohammad Idris sebagai calon wali kota Depok pada Pilkada Serentak 2020 yang digelar 9 Desember 2020.

"Saya sudah dipanggil oleh DPP PKS dan mendapat restu untuk menjadi calon wali kota Depok," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Menurut Idris, ada permintaan dari DPP PKS agar membentuk koalisi dengan partai-partai lainnya untuk membangun Kota Depok secara bersama-sama.

Selain itu, DPP PKS juga meminta Idris untuk menjadikan calon wakilnya dari kader internal PKS.

Pada Pilkada 2015, PKS mengusung Mohammad Idris yang berpasangan dengan Pradi Supriatna dari Partai Gerindra.

Selama ini, lanjut Idris, dirinya telah menjalin komunikasi politik dengan partai yang tergabung dalam 'Koalisi Tertata' yang terdiri dari PPP, Partai Demokrat, dan PAN.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus