Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Inden Suzuki Jimny Terbaru di Indonesia Bisa Sampai 1 Tahun

Permintaan Suzuki Jimny yang saat ini hanya diproduksi di Jepang bukan hanya dari Indonesia, melainkan seantero dunia

27 Juni 2019 | 09.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indmobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek Suzuki di Indonesia memberi tanda bahwa mobil ikonik mereka Suzuki Jimny, akan meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 bulan depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun meski benar peluncuran mobil dilakukan pada GIIAS 2019, nampaknya konsumen yang sudah kepincut ingin memiliki dan memesannya harus bersabar. 4W Head of Brand Development & Marketing Research PT SIS, Harold Donnel, mengungkapkan waktu tunggu alias inden Suzuki Jimny bisa sampai 1 tahun sejak pemesanan.

Baca Juga: Suzuki Jimny Terbaru Meluncur di GIIAS 2019, Tapi Sudah Sold Out

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Memang sudah kita pelajari itu demand lebih tinggi dari supplay. Nah kalau average global inden itu kan 8 bulan sampai 1 tahun itu average global indent ya, jadi inden yang ada di Indonesia kalaupun itu benar-benar kita rilis tidak akan bisa kita hindari tinggal bagaimana konsumen benar-benar sabar untuk mendapatkan barangnya," ujarnya kepada wartawan, di Makassar beberapa waktu lalu.

Untuk berapa kuota yang akan diberikan prinsipal Suzuki untuk Indonesia pun lanjut Harold mengatakan, belum bisa dipastikan jumlahnya.

Sebab, permintaan Suzuki Jimny yang saat ini hanya diproduksi di Jepang bukan hanya dari Indonesia, melainkan seantero dunia. Saat ini pihak Suzuki Indonesia masih membicarakannya dengan prinsipal Suzuki pusat.

Baca Juga: Anggota SJI Pesan 10 Unit Suzuki Jimny Terbaru, Dikirim Agustus

"Kalau komposisi supplay-nya belum bisa kita sah-kan, karena semuanya kita masih diskusi dengan prinsipal bagaimana kondisi supplay dan demand karena euforianya benar-benar secara global ya jadi semua negara minta," tutur Harold.

"Mungkin nanti di waktu peluncurannya kita akan ada informasi yang lebih resmi karena semuanya masih tentatif," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus