Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dan Bangko Sentral ng Pilipinas meneken kerja sama perdagangan bilateral dalam mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) framework. Dengan ini, perdagangan Indonesia dan Filipina bisa menggunakan mata uang masing-masing, yakni rupiah dan peso. "Selain memberikan alternatif bagi dunia usaha, harapannya, jika terjadi banyaknya aliran modal ke luar, tidak mengganggu stabilitas ekonomi negara," kata Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia, Wahyu Pratomo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo