Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang mudik Lebaran 2022, Satlantas Polres Sukabumi melakukan pemetaan lokasi-lokasi yang rawan kemacetan saat arus mudik berlangsung. Langkah ini dilakukan agar kendaraan tidak mengalami kemacetan yang parah hingga arus berhenti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Bagus Yudo Setyawan, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah tujuan mudik dan wisata. Pada mudik Lebaran 2022, jumlah pemudik yang masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi diprediksi meningkat, khususnya dari arah Jakarta dan Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Maka dari itu kami sejak dini melakukan berbagai antisipasi terjadinya kemacetan panjang atau penumpukan kendaraan di jalur mudik Sukabumi," ujar Bagus, dikutip Tempo dari laman NTMC Polri hari ini, Selasa, 19 April 2022.
Dari hasil pemetaan, lokasi rawan kemacetan di Kabupaten Sukabumi ada di wilayah Kecamatan Cicurug, tepatnya di Pasar Cicurug dan Simpang Cidahu. Kemudian di Kecamatan Parungkuda, tepatnya di Simpang Stasiun dan Pasar parungkuda. Lalu lokasi rawan kemacetan terakhir berada di Kecamatan Cibadak, tepatnya di sekitar Pasar Terminal CIbadaik, Labora, Simpang Ratu.
Sementara untuk jalur wisata, kemacetan diperkirakan akan terjadi mulai dari Pelabuhan Ratu hingga Cisolok. Lalu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu, Gunung Butak, Pantai Citepus juga diprediksi rawan kemacetan.
Lokasi rawan kemacetan terakhir diperkirakan terjadi di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok. Seluruh wilayah tersebut kerap dipadati kendaraan wisatawan setiap libur dan cuti bersama Idul Fitri.
Bagus mengatakan lokasi rawan kemacetan tersebut merupakan jalur utama mudik karena menghubungkan Sukabumi dan Bogor, maupun Sukabumi dan Jakarta. Pada tahun ini, jumlah pemudik yang masuk ke wilayah tersebut diperkirakan akan meningkat, baik pemudik yang menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, maupun kendaraan umum.
"Tahun pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran, setelah dua tahun terakhir melarangnya akibat Covid-19. Oleh sebab itu, volume kendaraan yang melintasi jalur Sukabumi diprediksi meningkat," jelas Bagus.
Sukabumi tidak hanya akan menjadi tujuan pemudik dari arah Jabodetabek, tetapi jalur ini juga akan dimanfaatkan pemudik tujuan Cianjur, Bandung, dan daerah lain apabila jalur Puncak, Bogor padat.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.