Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Inilah Beberapa Penyebab Cat Mobil Menjadi Kusam

Ada beberapa faktor yang menyebabkan permukaan cat pada bodi mobil menjadi kusam.

7 Januari 2019 | 20.05 WIB

PT Pertamina Retail dan Autoglaze meresmikan Pertamina Bright Wash by Autoglaze Car Wash di SPBU Pertamina COCO 31.124.02 Fatmawati, Jakarta Selatan. TEMPO/Wisnu Andebar
material-symbols:fullscreenPerbesar
PT Pertamina Retail dan Autoglaze meresmikan Pertamina Bright Wash by Autoglaze Car Wash di SPBU Pertamina COCO 31.124.02 Fatmawati, Jakarta Selatan. TEMPO/Wisnu Andebar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa faktor yang menyebabkan permukaan cat pada bodi mobil menjadi kusam. Menurut CEO Autoglaze Indonesia, Robby Kurnia, itu karena cara merawat dan penggunaan produk yang salah. Sehingga mobil banyak baret dan terlihat kusam.

Baca: 4 Kelebihan Cuci Mobil di SPBU Pertamina, Ditambah Ada Garansi

Kusam disebabkan karena ada banyak swirl mark di lapisan cat. Namun biasanya baretan halus bisa hilang dengan cara dipoles. "Kalau dipoles bisa rata dan mengkilap lagi. Bisa mengkilap karena sudah tidak ada goresan dan sudah tidak ada jamur," ujarnya di Jakarta Selatan Senin, 7 Januari 2019.

Selain itu, penggunaan sabun yang salah juga bisa membuat kusam, gunakan sabun yang bersifat basa dengan pH yang disarankan yaitu pH 12. "Kami gunakan sabun yang tidak bersifat asam dengan pH 12. Kalau asam bahaya bisa merusak lapisan cat. Sabun cuci mobil yang ada dipasaran itu banyak, ada yang lokal ada yang impor. Jadi jangan sembarangan gunakan sabun cuci mobil," ujarnya.

Air yang banyak mengandung mineral juga menyebabkan kusam karena ketika kering akan meninggalkan noda putih. Autoglaze, lanjut dia, mencuci mobil pakai air pam, berbeda dengan air tanah yang lebih banyak mineralnya. Efeknya kalau sudah kering, mineralnya itu masih melekat di bodi mobil dan meninggalkan bercak alias watermark.

Baca: Pertamina Luncurkan Fasilitas Cuci Mobil Tanpa Sentuh, Tarifnya..

Air hujan, menurutnya, juga mengandung asam, mineral, dan sebagainya. Kalau habis hujan tidak dilap, dia akan mengering kena sinar matahari. Sisanya akan ada bercak garam, itu namanya water spot.

"Intinya setelah mobil kehujanan harus dikeringkan, dengan cara dicuci atau dilap sampai kering. Kalau hanya disiram dengan air boleh juga, yang penting kotorannya sudah tidak nempel di permukaan cat," ujarnya.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus