Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum IMI (Ikatan Motor Indonesia) Bambang Soesatyo mengomentari rencana pemerintah untuk memberikan insentif kendaraan listrik berupa subsidi pembelian mobil dan motor listrik.
Menurut Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, langkah tersebut bisa meningkatkan penjualan kendaraan listrik.
"Pasti naik, lebih terjangkau lagi dari kantong masyarakat. Kalau kaya Wuling sekarang 200 jutaan, jadi 150 jutaan, itu bisa mendorong masyarakat untuk membeli," kata Bamsoet, yang juga ketua MPR, saat ditemui di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2023.
Tidak hanya itu, Bamsoet juga menilai pemberian insentif kendaraan listrik ini bisa mempercepat Indonesia untuk mencapai target nol emisi karbon. Sebab, subsidi ini bisa membuat harga mobil listrik menjadi lebih murah dan meningkatkan minat masyarakat untuk bermigrasi dari kendaraan bermesin konvensional ke kendaraan listrik.
"Jadi kalau kita sudah beralih ke listrik, kita tidak ada beban karbon lagi. Nanti karbon ini akan menjadi salah satu kesepakatan dunia, akan menjadi beban pada perusahaan yang masih tidak mengindahkan kendaraan ramah lingkungan," tutur Bambang Soesatyo.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan pemerintah telah menggelar rapat pembahasan insentif kendaraan listrik pada Senin, 30 Januari 2023.
Rapat tersebut digelar di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan mengundang beberapa penasihat, seperti Kementerian ESDM hingga Kementerian Keuangan.
“Rapat dipimpin Pak Luhut untuk memastikan segala sesuatu berjalan lancar dan akan segera diumumkan ke masyarakat,” kata Rida.
Menurut Rida, insentif kendaraan listrik ini direncanakan dilakukan Kementerian Perindustrian dengan dana dari Kementerian Keuangan. Adapun Kementerian ESDM akan bertugas dalam konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik.
Rida menyatakan bahwa detail kebijakan sedang dimatangkan agar nantinya memudahkan para penerima insentif kendaraan listrik. "Karena ini uang rakyat, jadi harus hati-hati."
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan insentif pembelian kendaraan listrik akan diterapkan mulai 2023, yakni Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik, Rp 8 juta motor listrik, Rp 40 juta mobil hybrid, dan Rp 5 juta sepeda motor listrik konversi.
Baca: Harga Hyundai Ioniq 5 Tetap Menjelang Insentif Kendaraan Listrik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini