Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BAGDAD - Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, mengumumkan bahwa angkatan udara negaranya melancarkan serangan baru terhadap kelompok radikal ISIS di wilayah Suriah kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan itu, menurut Abadi, menyasar sebuah posisi yang digunakan para komandan ISIS di Kota Deshaisha, Suriah. "Posisi itu hancur lebur," kata dia seperti dilansir Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angkatan udara Irak sudah terlibat dalam beberapa serangan udara ke posisi-posisi ISIS di Suriah sejak tahun lalu, atas persetujuan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan koalisi anti-ISIS pimpinan AS.
Pada Februari 2017, pesawat jet F-16 Irak melancarkan serangan udara yang menghancurkan markas dan tempat persembunyian milisi ISIS di perbatasan antara Kota Albu Kamal di Suriah dan Kota Husaiba di Provinsi Anbar, Irak.
Bulan lalu Abadi sudah menyatakan akan mengambil langkah apa saja jika ISIS mengancam keamanan Irak. "Kami akan melancarkan serangan untuk mempercepat kehancuran Daesh," demikian pernyataan kantor Abadi.
Desember 2017, Abadi sudah mendeklarasikan kemenangan terhadap ISIS, tapi ISIS masih sering mengeluarkan ancaman dari kantong-kantongnya di sepanjang perbatasan Irak-Suriah. Kelompok ini juga bertanggung jawab atas sejumlah penyergapan, pembunuhan, dan pengeboman di seluruh Irak.
Irak berhubungan baik dengan Iran dan Rusia yang merupakan penyokong utama Assad dalam perang saudara tujuh tahun di Suriah. Pada saat yang sama, Irak juga mendapat sokongan kuat dari koalisi pimpinan AS. REUTERS | CNN | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo