Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Isc Lebih Efisien Daripada Petral

25 Mei 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT Pertamina (Persero) akhirnya benar-benar membubarkan Petral, anak usahanya yang berbasis di Hong Kong dan beroperasi di Singapura untuk jual-beli minyak. Sebagai gantinya, fungsi dan tugas Petral sepenuhnya akan dikendalikan langsung dari Jakarta dengan mengaktifkan kembali divisi Integrated Supply Chain (ISC).

Namun masih ada kalangan yang sangsi kinerja ISC bisa lebih baik ketimbang pendahulunya, yang sering disebut sebagai sarang bisnis mafia migas. Dijumpai Gustidha Budiartie dan Ayu Prima Sandi dari Tempo di Menteng Huis, Jakarta, Vice President ISC Pertamina Daniel Purba membeberkan panjang-lebar perbedaan dan keunggulan ISC dibanding Petral.

ISC siap menggantikan Petral secara penuh mulai 2016?

Kami masih menunggu hasil audit. Selama ini kami juga sudah jalan sebenarnya: untuk pengadaan serta transaksi impor produk dan minyak mentah. Nanti, kalau semua sudah diserahkan ke ISC, tergantung kebijakan perseroan, tinggal dioptimalkan saja dan ditingkatkan koordinasinya dengan divisi lain.

Apa bedanya tender di ISC dengan di Petral?

Proses tender itu sebenarnya sama saja. Kami jalankan proses sesuai dengan aturan dan transparan. Siapa pun bisa ikut sekarang, tidak terbatas pada national oil company (NOC). Tidak ada intervensi sama sekali. Buktinya, sekarang 75 persen yang memasok adalah langsung para produsen minyak besar. Sisanya, 25 persen, baru trader. Itu pun trader besar.

Kabarnya, untuk pengadaan minyak mentah Juli-Desember ini, pemenangnya masih trader dan NOC yang disebut-sebut lekat dengan cap mafia migas?

Tidak ada itu. Tender untuk Juli-Desember saja tidak ada. Juli, kami beli di spot market karena telat. Untuk pengadaan Agustus-Desember baru kami buka, tapi harganya semua di atas harga perkiraan sendiri, jadi tidak ada yang dipilih. Bikin kacau saja kabar seperti itu.

Dulu Petral lekat dengan citra sebagai sarang mafia migas. Lalu bagaimana memastikan transaksi di ISC bisa lepas dari mafia?

Kami menciptakan kompetisi yang lebih terbuka, memberikan kesempatan kepada pasar untuk menjual dan membeli barang Pertamina. Kalau bicara mafia, kami enggak tahu, karena bisa masuk dari mana saja. Intinya sekarang bersaing secara fair dan transparan. Sampai saat ini, respons pasar juga positif. Untuk mencari minyak pun sekarang kami langsung ke produsennya, ke Malaysia, ke Irak, kami optimalkan. Selama ini tidak ada, tertutup ruang itu. Semua lewat Singapura.

Soal efisiensi bagaimana?

Jelas kami lebih efisien. Kami perkirakan di akhir tahun bisa efisien hingga US$ 110 juta.

Sewaktu zaman Petral malah diklaim bisa hemat US$ 280 juta?

Tergantung nilai dan volume impor, dong. Secara riil, kami bisa mendapat potongan diskon hingga 9-10 kali lipat dibanding potongan diskon yang bisa diperoleh Petral di semester kesatu kemarin. Itu baru dari impor migas. Nanti ada juga efisiensi kapal dengan menggunakan kapal sendiri. Jadi kami tidak perlu menyewa.

Kelanjutan kontrak-kontrak Petral yang dulu bagaimana dengan harga minyak yang mahal itu?

Semua kontrak kami terminated sampai Juni mendatang. Seharusnya tidak ada kontrak lagi. Kalau masih ada kontrak yang waktunya lebih, akan kami negosiasikan ulang supaya harganya tidak mahal. Tapi kami masih menunggu hasil audit dulu.

Apa hambatan ISC saat ini dalam menjalankan fungsinya?

Kurang sumber daya. Saat ini hanya ada 95 pegawai. Semestinya bisa 126 orang agar optimal. Kompetensinya juga masih ada yang harus dikembangkan. Tapi itu semua bertahap kami lakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus