Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan mengandalkan sistem katalog elektronik (e-katalog) dalam pengadaan barang dan jasa pada tahun depan. Dengan sistem itu, penyerapan anggaran proyek pembangunan diharapkan lebih cepat karena tidak melalui lelang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta, Juaini, mengatakan serapan anggaran proyek rendah karena sejumlah pekerjaan harus melalui lelang di Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ). Lamanya proses lelang mengakibatkan penandatanganan kontrak dengan pemenang tender baru bisa dilakukan pada Juni-Juli. "Nanti, kalau semuanya sudah pakai e-katalog, Maret sudah bisa action," ujar dia ketika dihubungi Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs Publik.bapedadki.net menyebutkan serapan anggaran belanja langsung pemerintah DKI hingga kemarin baru mencapai 38,1 persen, atau setara dengan Rp 17,69 triliun. Sejumlah SKPD pun mendapatkan ponten merah karena rendahnya serapan anggaran pada tahun ini.
Juaini mengungkapkan instansinya tengah menyiapkan proposal kepada BPPBJ agar sejumlah material yang biasa dipakai dalam proyek segera tayang di e-katalog. Misalnya, papan beton (sheet pile) yang kerap dipakai untuk menahan air dalam program normalisasi sungai dan waduk. "Kami sedang siapkan formatnya dan spesifikasi barangnya," ujar dia.
Bila sheet pile sudah tayang di e-katalog, Juaini menambahkan, Dinas bisa langsung memilih dan membeli barang tersebut untuk pelebaran sungai dan waduk. "Jadinya enggak perlu lelang lagi," tutur dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, juga mengatakan telah mengusulkan sejumlah barang agar bisa tayang di e-katalog. Salah satunya adalah ban untuk perawatan truk sampah.
Menurut Andono, jika ban truk sampah telah masuk e-katalog, Dinas Lingkungan bisa langsung membelinya tanpa harus melalui sistem lelang. Adapun pada tahun ini, Dinas masih membeli suku cadang untuk perawatan truk sampah melalui lelang. "Nanti kalau sudah ada di e-katalog bisa lebih cepat," tuturnya.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, juga akan mempercepat revitalisasi trotoar di 21 lokasi pada tahun depan dengan mengandalkan sistem e-katalog. Hari menargetkan proyek pembenahan trotoar sepanjang 47 kilometer itu bisa dilaksanakan pada awal tahun depan. Begitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta, Dinas segera mulai merevitalisasi trotoar yang diperkirakan menelan anggaran Rp 1,1 triliun itu. "Anggarannya turun, langsung kami mulai," ujar dia.
Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta, Blessmiyanda, menjelaskan, dengan menggunakan sistem e-katalog, SKPD bisa langsung mengeksekusi pelbagai programnya. Sebab, SKPD tinggal memilih barang yang diperlukan melalui katalog elektronik itu. "Enggak perlu tender lagi. Tinggal purchase, beres," tutur dia.
Blessmiyanda menjelaskan barang yang telah tayang di e-katalog bisa berlaku untuk dua tahun dengan penyesuaian harga setiap enam bulan. Setiap SKPD bisa membeli barang yang ada di e-katalog itu untuk proyek yang berbeda.
Saat ini, menurut Blessmiyanda, sekitar 1.500 jenis barang telah ada di e-katalog. Situs E-katalog.lkpp.go.id itu menayangkan sejumlah barang untuk e-katalog DKI, seperti hotmix, jasa sewa mesin fotokopi, dan jasa operator bus kecil hingga bus besar. GANGSAR PARIKESIT
Jakarta Andalkan E-Katalog untuk Percepat Belanja Proyek
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo