Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Pemerintah DKI Jakarta mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Penilaian laporan keuangan terbaik yang ketiga kalinya berturut-turut tersebut dilansir bertepatan dengan hari jadi Jakarta, 22 Juni. "Alhamdulillah menjadi satu kado terbaik hari ulang tahun DKI," ujar Gubernur Anies Baswedan dalam rapat paripurna Dewan Pewakilan Rakyat Daerah, kemarin.
Pemeriksaan keuangan daerah 2019 tersebut meliputi laporan realisasi anggaran, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, laporan sisa anggaran neraca, hingga catatan laporan keuangan. Anies berharap opini WTP itu mendorong pamong praja Jakarta lebih baik mengelola keuangan. "Terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota V BPK, Bahrullah Akbar, mengatakan opini WTP tak menjadi jaminan bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari fraud atau tindakan kecurangan. Jika ada ditemukan potensi atau indikasi kerugian negara, dia melanjutkan, pemeriksaan wajib ditindaklanjuti. Dia menunjuk sejumlah permasalahan di DKI, di antaranya belum memadainya laporan pengadaan tanah pada Dinas Perumahan Rakyat dan pengelolaan piutang kompensasi rumah susun sederhana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAUFIQ SIDDIQ
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo