Melintasi Titik Rawan Bencana

PT Kereta Cepat Indonesia China memastikan desain prasarana jalur kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mempertimbangkan risiko bencana alam. Walhi menganggap pengembangan proyek strategis nasional ini tak matang.

17 Januari 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Pembuatan jalur rel dan konstruksi stasiun kereta cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2021. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

PT KCIC mengklaim sangat selektif dalam memilih komponen dan material jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Konsorsium pelaksana proyek kereta cepat terus memantau titik rawan bencana di sepanjang trase.
Pengerjaan proyek kereta cepat dinilai lemah karena menimbulkan sejumlah pencemaran dan kerusakan lingkungan.

JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan desain prasarana jalur kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mempertimbangkan risiko bencana alam. Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan semua komponen jalur sepur berkecepatan 350 kilometer per jam itu dirancang untuk masa pemakaian selama 100 tahun.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

kcic

kereta-cepat

proyek-strategis-nasional

pt-wijaya-karya-wika

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

Edisi 18 Mei 2025