Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jawab Anies Baswedan atas Sebutan Humas Aksi 22 Mei

Sebuah akun Facebook merangkum 10 hal yang dilakukan dan tidak dilakukan Anies terkait kerusuhan 22 Mei lalu.

26 Mei 2019 | 07.10 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut membersihkan jalan sisa demonstrasi dan huru hara di depan Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut membersihkan jalan sisa demonstrasi dan huru hara di depan Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kalau dirinya berusaha hadir sebagai representasi negara dengan menyambangi rumah orang-orang yang meninggal dari antara bentrokan aparat dengan massa perusuh 22 Mei lalu. Anies mengaku datang dan memberi bantuan karena menilai hanya dengan cara itu bisa membantu meredam kerusuhan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anies menjawab kritik yang datang dari sebagian netizen tentang perannya sebelum dan sepanjang kerusuhan terjadi. Mantan anggota kabinet Presiden Joko Widodo yang kini berafiliasi dengan capres Prabowo Subianto itu di antaranya dianggap tidak berempati kepada aparat keamanan dan warga yang menjadi korban penjarahan massa perusuh.

Sebaliknya, Anies dituding lebih menonjolkan jatuhnya korban akibat bentrokan yang terjadi antara aparat dan massa kerusuhan. Ikut menandu jenazah dan tidak mengedepankan kerugian pemerintah atau dampak dari kerusuhan bagi publik lainnya. "Dia ini gubernur DKI apa humas aksi?" seru seorang netizen di akun Facebook Nazly Purihati.

Anies menyangkal tudingan itu. Dia beralasan, hendak menonjolkan prinsip kemanusiaan. "Justru ketika ada warga Jakarta meninggal gubernur tidak diam saja. Justru gubernur memberikan perhatian dan ini dalam rangka membuat suasana menjadi lebih kondusif karena mereka yang kehilangan keluarganya itu pedih," kata Anies di Balai Kota, Jumat malam, 24 Mei 2019.

Anies mengatakan mengantisipasi apa yang disebutnya insiden 22 Mei yang bisa menyulut kemarahan warga. Dia mengaku mencoba merepresentasikan tanggung jawab negara dengan hadir mendampingi keluarga korban. Dia mengklaim melakukan lebih baik daripada yang pernah terjadi dalam kerusuhan di Ibu Kota pada Mei 1998 lalu. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pertemuan Tahunan Tingkat Tinggi Gubernur Walikota Urban-20 (U20) di Tokyo, Jepang, Senin 20 Mei 2019. Dok Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta

"Justru saya harus ke sana menenangkan dan itu pesan yang saya sampaikan di sana bahwa supaya tenang, tidak ada satupun yang mengharapkan kejadian seperti itu," kata Anies.

Berikut ini kumpulan argumentasi netizen yang mengkritik Anies kemudian diunggah oleh pemilik akun Facebook KataKita. Dalam akun itu tertulis 10 sikap Anies yang justru dipertanyakan.

Berikut kutipan unggahan tersebut:
Apa yang sudah dilakukan oleh Gubernur DKI (Anies Baswedan) di saat JAKARTA SEDANG genting?
1. Update korban tewas enam orang perusuh
2. Kirim karangan bunga ke keluarga korban 
3. Ikut angkat jenazah perusuh
4. Kerugian akibat aksi demo mencapai triliunan tidak digubris
5. Ada warganya kena jarah dicuekin
6. Tidak melaporkan kerusakan fasilitas publik
7. Tidak mengunjungi asrama Brimob yang dibakar massa sementara menjenguk perusuh di rumah sakit
8. Bakar-bakar mobil, lempar bom molotov, batu, kayu, besi, panah, celurit menurutnya sesuai SOP
9. Bantu nyapu nyapu jalanan
10. Tidak berani menenangkan serta menghadapi massa yang menghancurkan Jakarta

 

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus