Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TOKYO - Warga Jepang menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum majelis tinggi parlemen kemarin. Partai Demokratik Liberal (LDP) yang dipimpin Perdana Menteri Abe Shinzo masih menjadi favorit dalam pemilu kali ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika LDP menjadi mayoritas di Majelis Tinggi, Abe berpotensi menjadi pemimpin terlama dalam sejarah Jepang. Ia hanya perlu berkuasa selama empat bulan lagi untuk memecahkan rekor tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sabtu 20 Juli malam, Abe dan jajaran partai LDP menggelar acara kampanye terakhir di Tokyo. Ia berjanji akan meningkatkan perekonomian negara dan juga membanggakan hubungan personalnya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. "Kami akan sekuat tenaga melindungi Jepang," kata Abe dikutip dari laman The New York Times.
Abe tetap populer meski dinilai kerepotan memenuhi sejumlah janjinya, termasuk mendorong perekonomian, meningkatkan angka kelahiran, dan menambah jumlah perempuan dalam bidang manajemen dan politik.
Sejumlah pakar menilai ia masih menjadi pilihan semata karena lemahnya kubu oposisi. "Oposisi bagi saya tidak begitu baik," kata Makoto Mugikura, 68 tahun. Ia mengaku menggunakan hak suaranya bukan karena pendukung setia Abe, tapi sedang kebetulan berada dekat tempat pemungutan suara. THE NEW YORK TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo