Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Jepang Tinggalkan Pemakaian E-Toll Sejak 2006, Ini Sistem Barunya

Pemerintah Jepang meninggalkan sistem pembayaran nontunai menggunakan e-toll sejak 2006.

30 Oktober 2017 | 09.25 WIB

Pengendara mobil melakukan pembayaran nontunai menggunakan kartu uang elektronik ataue-toll di Gerbang tol RAMP Taman Mini 2,  Jakarta, 7 September 2017. Mulai Oktober 2017 pemerintah mengharuskan pengguna tol membayar secara non tunai menggunakan transaksi elektronik dengan kartu E-Toll. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Pengendara mobil melakukan pembayaran nontunai menggunakan kartu uang elektronik ataue-toll di Gerbang tol RAMP Taman Mini 2, Jakarta, 7 September 2017. Mulai Oktober 2017 pemerintah mengharuskan pengguna tol membayar secara non tunai menggunakan transaksi elektronik dengan kartu E-Toll. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kyoto - Pemerintah Indonesia baru saja menerapkan penggunaan kartu e-toll atau kartu tol elektronik untuk mempersingkat antrean. Meski dianggap sebagai sebuah kemajuan, nyatanya, di Jepang, pembayaran nontunai menggunakan e-toll sudah lama ditinggalkan dan dihentikan sejak 2006.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Gantinya adalah pemanfaatan teknologi yang lebih unggul, yakni sistem pembayaran tol elektronik otomatis atau electronic toll collection (ETC). Penerapan ETC di Jepang yang dilakukan sejak 2001 dan penghentian penggunaan e-toll menyusul lima tahun berselang ditempuh untuk mengatasi kemacetan.

Baca: Mahalnya Tarif Taksi di Jepang: Jarak 40 KM Argo Tembus Jutaan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami tidak lagi menggunakan kartu. Sekarang keluar jalan tol sangat mudah. Mobil yang akan masuk dan keluar jalan tol diberikan alat yang ditempatkan di depan mobil. Dengan kecepatan 20 km/per jam, pintu tol akan terbuka dengan sendirinya," kata Ogawa Tahahiro, pemandu tur rombongan jurnalis di Kyoto, Minggu, 29 Oktober 2017.

Menurut dia, sopir tidak lagi berhenti untuk mengeluarkan kartu, karena sekarang pintu tol dapat terbuka dengan memakai alat itu dan jumlah uang yang harus dikeluarkan pun langsung diketahui. "Kami tinggal melakukan pembayaran yang terhubung dengan kartu kredit," ujarnya.

Dengan memakai alat ini, menurut Ogawa, dia sangat terbantu. "Selain itu, ada diskon jika masuk jalan tol pada malam hari. Diskon bisa sampai 50 persen," tuturnya.

Baca: Jepang Menerapkan 4 Warna Plat Nomor Polisi, Simak Perbedaannya

"Menurut data, sudah 90 persen pemilik mobil di Jepang menggunakan alat ini. Pihak pengelola jalan tol juga masih menyediakan pembayaran tunai. Namun ini hanya pada beberapa wilayah di perdesaan," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus