Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Jokowi Tegaskan TNI Polri Harus Netral di Pemilu 2019

Jokowi menegaskan TNI dan Polri harus netral di Pemilu 2019

29 Januari 2019 | 13.36 WIB

Presiden Jokowi menyampaikan penyambutan di harlah ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Ahad, 27 Desember 2018. Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan untuk terus menjaga persaudaraan, persatuan, dan kerukunan. TEMPO/Faisal Akbar
Perbesar
Presiden Jokowi menyampaikan penyambutan di harlah ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Ahad, 27 Desember 2018. Dalam sambutannya, Presiden mengingatkan untuk terus menjaga persaudaraan, persatuan, dan kerukunan. TEMPO/Faisal Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pentingnya netralitas TNI dan Polri dalam pemilihan legislatif dan presiden 2019. "Politik TNI Polri adalah politik negara, sehingga netralitas itu perlu sekali dijaga dan terpenting adalah lancarnya pemilu, kondusivitas situasi dan kondisi, dan damai," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi mengatakan, netralitas TNI dan Polri dalam pemilu akan terwujud apabila kedua instansi solid dan bersinergi menjaga ketertiban dan keamanan. Rapim TNI dan Polri tahun ini pertama kali diadakan di Istana Negara, Jakarta. Rapim dihadiri 368 perwira tinggi, yang terdiri dari 198 perwira tinggi TNI dan 170 perwira tingi Polri.

Selain netralitas, Jokowi juga menekankan revolusi industri 4.0 yang membuat perubahan di segala bidang begitu cepat. Jokowi ingin para perwira TNI dan Polri merespons cepat perubahan itu dengan menggiatkan riset untuk alat utama sistem senjata (alutsista). "Juga misalnya penggunaan virtual reality, Artificial Intelligence, dan 3D printing yang di negara lain sudah dikembangkan di sisi kemiliteran," katanya.

Rapim tersebut, turut hadir Wakil Presiden keenam Tri Sutrisno, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian.

Selain itu, para mantan petinggi Polri dan TNI juga ikut hadir dalam rapim yang dipimpin Jokowi. Mereka antara lain Kapolri 2001-2005 Jenderal purnawirawan Da'i Bachtiar Kapolri 2010-2013 Jenderal (purn) Timur Pradopo, Kapolri 2015-2016 Jenderal (purn) Badrodin Haiti. Dari kalangan TNI, turut hadir Panglima TNI 2013-2014 Jenderal (purn) Moeldoko dan Panglima TNI 2014-2017 Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus