Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengakui penurunan jumlah penumpang di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta setelah merebaknya wabah virus corona (Covid-19). Selama Januari, pergerakan pesawat dan penumpang masih tumbuh 3 persen. "Tapi Februari dan Maret 2020, pergerakan pesawat turun 6 persen dan penumpang turun 4-5 persen," kata Awaluddin di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Awaluddin, dampak penyebaran Covid-19 terhadap industri penerbangan nasional pertama terjadi pada 22 Januari 2020 saat Kota Wuhan di Provinsi Hubei, Cina, diisolasi. Selanjutnya, penurunan kembali menguat per 5 Februari 2020, pukul 00.00, dengan adanya pemberhentian penerbangan operasional sementara dari dan ke daratan Cina hingga hari ini. Disusul pada 27 Februari 2020, pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara ibadah umrah warga asing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awaluddin memperkirakan dampak paling besar terjadi pada bulan ini. "Kemungkinan total penerbangan yang terkena dampak mendekati angka 1.110 penerbangan dan penurunan pergerakan penumpang internasional kami perkirakan sekitar 9 persen."
Bandara Soekarno-Hatta adalah merupakan bandara terbesar di Indonesia dengan komposisi penerbangan domestik sebesar 75 persen dan 25 persen penerbangan internasional. Jumlah penumpang setiap hari mencapai 200 ribu orang dengan 1.200 penerbangan. EGI ADYATAMA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo