Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Kampanye di Persawahan, Megawati Setrap Amran Sulaiman

Megawati mengingatkan agar pemerintah tidak mudah memberi izin pengalihan lahan persawahan.

4 April 2019 | 14.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Indramayu - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyindir masih banyaknya kendala pertanian di Indonesia saat berkampanye di Desa Majakerta yang berada di sekitar kilang minyak Balongan, Indramayu, pada Kamis, 4 April 2019. Dalam acara itu, hadir Menteri Amran Sulaiman. Dia 'disetrap' berdiri oleh Megawati selama berbicara sekitar setengah jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya mengajak Pak Amran ini bukan  tanpa alasan. Biar dengar juga masalah persawahan saat ini. Makin banyak sawah diversifikasi," ujar Megawati sambil meminta Amran berdiri di sampingnya sepanjang acara.

Megawati mengingatkan agar pemerintah tidak mudah memberi izin pengalihan lahan persawahan. Dia mengingatkan, dahulu zaman penjajahan Belanda, petani Bekasi-Karawang melakukan pemberontakan. "Karena Belanda akan mengubah persawahan. Kenapa? Kalau sawah diubah, mau makan apa? Mau makan rumah?" ujar Megawati.

Megawati juga menyebut, belum banyak penelitian yang benar-benar fokus, misalnya demi menemukan padi yang jumlah bulirnya saja bisa dipastikan. Dirinya mengaku sudah bicara dengan Presiden Jokowi soal hal itu dan sejumlah langkah perbaikan sedang dikerjakan.

Satu lagi yang diingatkan Megawati, agar produk pertanian Indonesia jangan buru-buru diekspor. Biarkan produk sendiri dikonsumsi oleh rakyat sendiri. Sisanya baru diekspor. "Sisanya baru diekspor. Dengan demikian harga gabah stabil," ujar Presiden RI Kelima itu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus